Pelaihari - Dengan adanya Kelompok Tani Hutan yang mempunyai Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dari Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang saat ini sangat berkembang sehingga perlu dilakukan pelatihan-pelatihan guna menunjang pemasaran yang luas.

Sesuai arahan Kepala KPH Tanah Laut Rahmad Riansyah, S.Hut, MP.  bahwa Kelompok Tani Hutan yang dibina oleh KPH Tanah Laut harus mempunyai Sumber Daya Manusia yang mempuni sehingga mampu bersaing dalam hal pemasaran dibidang Hasil Hutan Bukan Kayu dalam hal ini HHBK yang sangat berpotensi di wilayah Kabupaten Tanah Laut berupa Jahe, sehingga KPH Tanah Laut mengadakan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha Perhutanan Sosial Pembuatan Serbuk Jahe Merah yang berlokasi di Desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin (23/09).

                                     

Kegiatan ini diikuti oleh anggota kelompok tani yang dibina oleh KPH Tanah Laut diantaranya dari Kecamatan Jorong, Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Bajuin, Kecamatan Takisung dan Kecamatan Panyipatan. Narasumber dalam kegiatan ini didatangkan dari Balai Penyuluh Pertanian Landasan Ulin Ibu Erna Susanti, SP dan Dari Kelompok Wanita Tani Rejeki Kartini Ibu Rinawati. Ini adalah kegiatan yg juga bertujuan untuk lebih meningkatkan keterlibatan peran wanita dalam kegiatan pembangunan kehutanan melalui Program Perhutanan Sosial,  Untuk mengurangi kesenjangan keterlibatan gender dalam pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan khususnya pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu.

                                   

Kelompok Tani yang hadir sangat antusias, sehingga mereka berharap pendampingan dalam kegiatan peningkatan SDM ini bisa selalu dilakukan  tidak hanya pda produk jahe saja, sesuai komitmen KPH Tanah Laut kegiatan ini akan terus ditingkatkan dan dimasukkan dalam Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang dan Pendek UPT. KPH TANAH LAUT.(wild/kph)

cloud
cloud

KPH TALA AJAK PETANI JAHE IKUTI PELATIHAN PRODUK TURUNAN, PETANI : KAMI SANGAT ANTUSIAS


blog

Pelaihari - Dengan adanya Kelompok Tani Hutan yang mempunyai Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dari Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang saat ini sangat berkembang sehingga perlu dilakukan pelatihan-pelatihan guna menunjang pemasaran yang luas.

Sesuai arahan Kepala KPH Tanah Laut Rahmad Riansyah, S.Hut, MP.  bahwa Kelompok Tani Hutan yang dibina oleh KPH Tanah Laut harus mempunyai Sumber Daya Manusia yang mempuni sehingga mampu bersaing dalam hal pemasaran dibidang Hasil Hutan Bukan Kayu dalam hal ini HHBK yang sangat berpotensi di wilayah Kabupaten Tanah Laut berupa Jahe, sehingga KPH Tanah Laut mengadakan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha Perhutanan Sosial Pembuatan Serbuk Jahe Merah yang berlokasi di Desa Sungai Bakar Kecamatan Bajuin (23/09).

                                     

Kegiatan ini diikuti oleh anggota kelompok tani yang dibina oleh KPH Tanah Laut diantaranya dari Kecamatan Jorong, Kecamatan Pelaihari, Kecamatan Bajuin, Kecamatan Takisung dan Kecamatan Panyipatan. Narasumber dalam kegiatan ini didatangkan dari Balai Penyuluh Pertanian Landasan Ulin Ibu Erna Susanti, SP dan Dari Kelompok Wanita Tani Rejeki Kartini Ibu Rinawati. Ini adalah kegiatan yg juga bertujuan untuk lebih meningkatkan keterlibatan peran wanita dalam kegiatan pembangunan kehutanan melalui Program Perhutanan Sosial,  Untuk mengurangi kesenjangan keterlibatan gender dalam pengelolaan dan pemanfaatan kawasan hutan khususnya pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu.

                                   

Kelompok Tani yang hadir sangat antusias, sehingga mereka berharap pendampingan dalam kegiatan peningkatan SDM ini bisa selalu dilakukan  tidak hanya pda produk jahe saja, sesuai komitmen KPH Tanah Laut kegiatan ini akan terus ditingkatkan dan dimasukkan dalam Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang dan Pendek UPT. KPH TANAH LAUT.(wild/kph)


 Lihat Hasil Review

97
0   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini