TARAKAN – Pembakaran lahan didalam kawasan Hutan Lindung (HL) Pulau Tarakan, kembali terjadi pada Jum’at (6/10) sore. Adalah kawasan lindung Gunung Slipi yang menjadi target pembakaran itu. Tercatat, kejadian terlaporkan kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan pada pukul 15.41 Wita.

Merespon kejadian itu, tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Bridalkarhutla) UPTD KPH Kota Tarakan langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Melihat sulitnya medan menuju ke TKP, tim pun memutuskan pembagian jalur menuju ke TKP untuk mencapai lokasi lebih cepat. Yakni, tim sepeda motor melalui jalur jalan langsung menuju ke Gunung Slipi, Kelurahan Kampung 1/Skip. Sementara tim bermobil dengan peralatan pemadaman mekanis dan semi mekanis menempuh jalur melalui Pos Beton, Binalatung yang berada di Kelurahan Pantai Amal.

Dari hasil size up (penilaian atau estimasi) tim pendahulu di lapangan, lokasi karhutla sulit dijangkau dengan mobil pemadam. Untuk itu, digunakan sepeda motor Damkar dan peralatan semi mekanis seperti pompa punggung dan manual. Berdasarkan laporan tim di lapangan, luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 2 hektare. Dimana 90 persen lahan adalah wilayah HL, sementara sisanya APL (Area Penggunaan Lain).

Untuk pelaku pembakaran, tim tidak mendapatinya di lokasi. Namun, area yang terbakar tersebut akan terus dipantau kondisinya karena berada di batas wilayah lindung dan APL yang memang rentan diterobos secara ilegal oleh oknum masyarakat tak bertanggungjawab.(*/tim)

cloud
cloud

Lagi, Bridalkahutla Padamkan Karhutla di HL Gunung Slipi


blog

TARAKAN – Pembakaran lahan didalam kawasan Hutan Lindung (HL) Pulau Tarakan, kembali terjadi pada Jum’at (6/10) sore. Adalah kawasan lindung Gunung Slipi yang menjadi target pembakaran itu. Tercatat, kejadian terlaporkan kepada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan pada pukul 15.41 Wita.

Merespon kejadian itu, tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Bridalkarhutla) UPTD KPH Kota Tarakan langsung ke tempat kejadian perkara (TKP). Melihat sulitnya medan menuju ke TKP, tim pun memutuskan pembagian jalur menuju ke TKP untuk mencapai lokasi lebih cepat. Yakni, tim sepeda motor melalui jalur jalan langsung menuju ke Gunung Slipi, Kelurahan Kampung 1/Skip. Sementara tim bermobil dengan peralatan pemadaman mekanis dan semi mekanis menempuh jalur melalui Pos Beton, Binalatung yang berada di Kelurahan Pantai Amal.

Dari hasil size up (penilaian atau estimasi) tim pendahulu di lapangan, lokasi karhutla sulit dijangkau dengan mobil pemadam. Untuk itu, digunakan sepeda motor Damkar dan peralatan semi mekanis seperti pompa punggung dan manual. Berdasarkan laporan tim di lapangan, luas lahan yang terbakar mencapai sekitar 2 hektare. Dimana 90 persen lahan adalah wilayah HL, sementara sisanya APL (Area Penggunaan Lain).

Untuk pelaku pembakaran, tim tidak mendapatinya di lokasi. Namun, area yang terbakar tersebut akan terus dipantau kondisinya karena berada di batas wilayah lindung dan APL yang memang rentan diterobos secara ilegal oleh oknum masyarakat tak bertanggungjawab.(*/tim)

54
1   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini