DUREN & KOPI DATARAN RENDAH LUNYUK

Berbicara Duren dan kopi identik selalu berbicara ketinggian tempat tertentu yang menjadi syarat tumbuh dan berbuhanya tanaman tersebut. Secara umum, kopi sebaiknya ditanam di daerah dengan curah hujan 1500-3500 mm per tahun dan di daerah dengan bulan kering (curah hujan kurang dari 60 mm/bulan), maksimum 3 bulan. Contoh kopi Arabika tipe iklim kering dengan ketinggan 900 mdpl adalah S 795 dan Gayo I . jenis Robusta dapat tumbuh pada ketinggian 300-900 mdpl, sedangkan jenis Liberika banyak ditanam di tanah gambut atau dekat dengan permukaan laut. (sumber: https://paktanidigital.com/artikel/syarat-tumbuh-tanaman-kopi/ Penulis : Suryadi Pappa)

Namun di lunyuk dapat ditemukan Kopi dan Duren yang berbuah pada dataran rendah yaitu pada ketinggian ± 15 mdpl. Adalah bapak Hadnawan sang pemilik kebun dengan tanaman sangat beragam yang berlokasi di dusun Sumber Sari Bawah Desa Perung Kecamatan Lunyuk. Salah satu yang menarik adalah tanaman Duren dan Kopi. Di kebun bapak  Hadnawan dengan luas ± 1 Ha terdapat bergabai jenis tanaman Buah dan tanaman Kayu-kayuan seperti Pisang, Nangka, Klengkeng,Kopi, duren , kelapa untuk tanaman buah, dan Mahoni, Klanir, Jati, Gmelina untuk tanaman kayu-kayuan. Pola agroforestry ini sangat mungkin di aplikasikan di tepat lain di wilayah Lunyuk baik di dalam kawsan maupun di luar kawasan Hutan. Dengan keragaman tanaman demikian akan memberikan dampak ekologi bagi lingkungan karena vegtasinya dan dampak ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat dari pemanfaatan hasil tanaman buahnya.

Salam dari BKPH Brang Beh

Salam Lestari

#ntbgemilang

#HumasNTB

#diskominfotintb

#ntbbasridanlestari

#NTBHijau

#NTBZeroWaste

#HasilHutanBukanKayu

#ntbbebassampah2023

#Kphntb

#Dinaslhkprovntb

#balaikphbrangbeh