Selamat, "Duo Sila" Siswa SMAIT Samawa Cendekia Juara Nasional koPSI 2021

Arsyadila Sophia Fidduha dan Adilah Nur Salsabila—dua siswa SMA Islam Terpadu (SMAIT) Samawa Cendekia, menorehkan prestasi membanggakan. Dua siswa yang dikenal dengan sebutan “Duo Dila” ini berhasil menjadi yang terbaik pada ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) Tingkat Nasional 2021, dengan mempersembahkan medali emas.

Medali emas ini diraih untuk Bidang Lomba Matematika, Sains dan Teknologi dengan judul karya “Pengaruh Berbagai Variasi System Panen Lestari Model TEDA Terhadap Tingkat Konservasi Lebah Madu Apis Dorsata di KPH Batu Lanteh Sumbawa NTB”.

Khabar ini langsung disambut bahagia keluarga besar sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Samawa Cendekia. Bahkan ucapan selamat terus mengalir dari masyarakat Sumbawa dan NTB  serta dari para netizen di media sosial.

Kepala SMAIT Samawa Cendekia, Muslim, SE. M.M. Inov yang dihubungi, Ahad (21/11) pagi ini, mengaku bersyukur anak didiknya mampu menjadi yang terbaik di ajang bergengsi ini. Sebelumnya, kedua siswinya sukses bersaing dengan ribuan peneliti lainnya se-Indonesia.

Dari 1.175 naskah penelitian hanya 175 yang lolos, salah satunya dari SMA IT Samawa Cendekia untuk bidang Matematika, Sains dan Teknologi (MST) dan berhak mengikuti seleksi final KoPSI yang meliputi seleksi presentasi, wawancara, dan pameran virtual.

“Alhamdulillaah, siswi kami menjadi yang terbaik. Kami terharu. Semoga ini bukan puncak prestasi kalian berdua, melainkan langkah awal dan batu loncatan bagi prestasi selanjutnya. Jangan berhenti meneliti, berani jujur, meneliti itu seru,” cetusnya.

Orang tua siswa sekaligus Pembina Yayasan Samawa Cendekia, Sambirang Ahmadi S.Ag., M.Si mengaku sangat bahagia atas prestasi tersebut. Menurutnya, prestasi nasional yang membanggakan ini adalah hasil perjuangan yang luar biasa dan dukungan dari sejumlah pihak.

Karenanya Ia menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah, ustadz, dan ustadzah atas motivasi dan bimbingannya, terutama tim yang mendampingi riset Duo Dila ke Gunung Batu Lanteh. Ucapan terima kasih dan apresiasi secara khusus disampaikan kepada pembimbing risetnya, Ustadzah Annisa Salsabilah Andi Baso.

“Prestasi ini tak luput dari berkah do’a dan dukungan seluruh keluarga besar SIT Samawa CendekiaKeep going my school as the home of future leader !” ucapnya.

Ia tetap berharap tradisi juara ini bisa terus ditumbuhkan dan dipertahankan oleh siswa-siswa SMA-IT Samawa Cendekia. “Kami memang selalu menyemangati guru-guru dan siswa-siswa untuk menjadikan kompetisi itu sebagai kebiasaan, Champion as a habit,” pungkas Sambirang yasng juga Ketua Komisi III DPRD NTB ini.

Arsyadila Sophia Fidduha merupakan putri pasangan Sambirang Ahmadi S.Ag., M.Si dan Aryanti Dwiyani S.Pd., M.Pd, sedangkan Adilah Nur Salsabila putri pasangan Nasrullah Darwis M.Pd dan Ainun Asmawati, M.Pd.

Prestasi nasional yang diraihnya pada Tahun 2021 bukan kali ini saja. Duo Dila bersama Intan Rahma yang tergabung dalam Tim KIR SMAIT Samawa Cendekia, pernah meraih juara kedua pada Road to International Competition (RTIC) Season 2, April 2021 lalu.

Lomba RTIC yang diselenggarakan oleh Coinetwork bekerjasama dengan rumah KIR Indonesia ini, tim Duo Dila ini berkompetisi bersama 17 tim lainnya dari seluruh Indonesia. Judul karya yang diajukan saat itu adalah “Harvesting Ai Aning, Conservation of Sumbawa Honey by Analisis of Honey Comb and Migration of Apis Dorsata”. (SR)

Sumber : Samawa Cendekia

cloud
cloud

Pengaruh Berbagai Variasi System Panen Lestari Model TEDA Terhadap Tingkat Konservasi Lebah Madu Apis Dorsata di KPH Batulanteh Sumbawa NTB


blog

Selamat, "Duo Sila" Siswa SMAIT Samawa Cendekia Juara Nasional koPSI 2021

Arsyadila Sophia Fidduha dan Adilah Nur Salsabila—dua siswa SMA Islam Terpadu (SMAIT) Samawa Cendekia, menorehkan prestasi membanggakan. Dua siswa yang dikenal dengan sebutan “Duo Dila” ini berhasil menjadi yang terbaik pada ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI) Tingkat Nasional 2021, dengan mempersembahkan medali emas.

Medali emas ini diraih untuk Bidang Lomba Matematika, Sains dan Teknologi dengan judul karya “Pengaruh Berbagai Variasi System Panen Lestari Model TEDA Terhadap Tingkat Konservasi Lebah Madu Apis Dorsata di KPH Batu Lanteh Sumbawa NTB”.

Khabar ini langsung disambut bahagia keluarga besar sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Samawa Cendekia. Bahkan ucapan selamat terus mengalir dari masyarakat Sumbawa dan NTB  serta dari para netizen di media sosial.

Kepala SMAIT Samawa Cendekia, Muslim, SE. M.M. Inov yang dihubungi, Ahad (21/11) pagi ini, mengaku bersyukur anak didiknya mampu menjadi yang terbaik di ajang bergengsi ini. Sebelumnya, kedua siswinya sukses bersaing dengan ribuan peneliti lainnya se-Indonesia.

Dari 1.175 naskah penelitian hanya 175 yang lolos, salah satunya dari SMA IT Samawa Cendekia untuk bidang Matematika, Sains dan Teknologi (MST) dan berhak mengikuti seleksi final KoPSI yang meliputi seleksi presentasi, wawancara, dan pameran virtual.

“Alhamdulillaah, siswi kami menjadi yang terbaik. Kami terharu. Semoga ini bukan puncak prestasi kalian berdua, melainkan langkah awal dan batu loncatan bagi prestasi selanjutnya. Jangan berhenti meneliti, berani jujur, meneliti itu seru,” cetusnya.

Orang tua siswa sekaligus Pembina Yayasan Samawa Cendekia, Sambirang Ahmadi S.Ag., M.Si mengaku sangat bahagia atas prestasi tersebut. Menurutnya, prestasi nasional yang membanggakan ini adalah hasil perjuangan yang luar biasa dan dukungan dari sejumlah pihak.

Karenanya Ia menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah, ustadz, dan ustadzah atas motivasi dan bimbingannya, terutama tim yang mendampingi riset Duo Dila ke Gunung Batu Lanteh. Ucapan terima kasih dan apresiasi secara khusus disampaikan kepada pembimbing risetnya, Ustadzah Annisa Salsabilah Andi Baso.

“Prestasi ini tak luput dari berkah do’a dan dukungan seluruh keluarga besar SIT Samawa CendekiaKeep going my school as the home of future leader !” ucapnya.

Ia tetap berharap tradisi juara ini bisa terus ditumbuhkan dan dipertahankan oleh siswa-siswa SMA-IT Samawa Cendekia. “Kami memang selalu menyemangati guru-guru dan siswa-siswa untuk menjadikan kompetisi itu sebagai kebiasaan, Champion as a habit,” pungkas Sambirang yasng juga Ketua Komisi III DPRD NTB ini.

Arsyadila Sophia Fidduha merupakan putri pasangan Sambirang Ahmadi S.Ag., M.Si dan Aryanti Dwiyani S.Pd., M.Pd, sedangkan Adilah Nur Salsabila putri pasangan Nasrullah Darwis M.Pd dan Ainun Asmawati, M.Pd.

Prestasi nasional yang diraihnya pada Tahun 2021 bukan kali ini saja. Duo Dila bersama Intan Rahma yang tergabung dalam Tim KIR SMAIT Samawa Cendekia, pernah meraih juara kedua pada Road to International Competition (RTIC) Season 2, April 2021 lalu.

Lomba RTIC yang diselenggarakan oleh Coinetwork bekerjasama dengan rumah KIR Indonesia ini, tim Duo Dila ini berkompetisi bersama 17 tim lainnya dari seluruh Indonesia. Judul karya yang diajukan saat itu adalah “Harvesting Ai Aning, Conservation of Sumbawa Honey by Analisis of Honey Comb and Migration of Apis Dorsata”. (SR)

Sumber : Samawa Cendekia

132
0   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini