Lunyuk Merupakan salah satu kecamatan di kabupaten sumbawa yang berada pada posisi bagian selatan Pulau sumbawa dan merupakan wilayah kerja Balai KPH Brang Beh . luas wilayah BKPH Brang beh ± 59.428,01 Ha.
Selain hasil potensi produk Hasil Hutan Kayu, Wilayah Balai KPH Brang Beh juga memilik produk dari hasil pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (HHBK), seperti rotan, porang, gadung, dana yang paling di kenal adalah madu hutan yang bersumber dari lebah dengan jenis apis dorsata. madu yang di hasilkan dari jenis apis dorsata lebih di kenal dengan madu sumbawa, pada balai KPH Brang beh di beri brand dengan nama madu Ya mo. Produk ini ini merupakan Salah Satu unggulan Potensi Hasil Hutan bukan kayu yang ada di balai kph brang beh.
Di sumbawa Biasa lebah dosata bersarang pada pohon yang yang menjulang dan mempunyai karakteristik tertentu yang sering di kenal sebagai pohon boan.
Salah satu yang terkenal di wilayah lunyuk adalah pohon boan lian. Pohon lian merupakan famili dari Moraceae spesies Ficus albipila.
Keunikan pohon lian yaitu memiliki ukuran yang besar, batang yang tinggi dengan diameter yang lebar. pohon lian memiliki tinggi mencapai 25 – 30 m. karena keunikanya dan berada di lahan milik, sebagai upaya untuk memepertahan keberadaaan pohon lian ini , masayarkat selaku pemilik lahan melakukan pemagaran untuk melindungi pohon dari gannguan hama terutama hewan ternak yang dilepas liarkan yang biasanya memakan kulit luar setiap pohon pada musim kemarau . hal ini biasanya disebakan oleh berkurangnya cadangan makanan pada areal pengembalaan atau biasa yang dibeut LAR (areal pengembalaan lepas liar ternak).
Pohon lian ini merupakan pohon purba yang sudah dikenal oleh masyarakat lunyuk sebagai pohon yang paling disukai oleh lebah dorsata untuk membuat sarang. Dalam satu pohon lian ini bisa dhinggapi oleh puluhan sarang lebah. Menurut warga setempat pohon lian pernah bersarang ± 50 buah sarang lebah pada satu pohon lian tersebut.
Lokasi tempat tumbuh pohon lian ini juga di abadikan sebagai nama tempat oleh masyararakat, seperti nama anak sungai (kokar lian) serta nama perbukitan dan LAR dengan nama LAR kokar lian. Hal ini dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk pengahargaan agar lebih mudah memberikan informasi kepada masyarakat sekitar dan masyarakat dari luar kecamatan lunyuk. Bentuk atau habitus pohon lian tersebut menjadi icon dan show window kecamatan lunyuk yang perlu di lestarikan serta di jaga keberadaannya.
Unduh Berkas sini.
Lihat Hasil Review