PENANAMAN : Kepala UPTD KPH Kota Tarakan, Ridwanto Suma saat mengikuti kegiatan penanaman pohon gelaran BNI Cabang Tarakan di area kelola KTH Taka Ngai, Gunung Slipi, Kampung 1/Skip, Sabtu (18/11) pagi.
TARAKAN – PT BNI (Persero) Tbk. Cabang Tarakan didukung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan menggelar kegiatan penanaman pohon di area kawasan lindung Gunung Slipi, Kelurahan Kampung 1/Skip, Sabtu (18/11) pagi.
Setidaknya 40-an batang bibit tanaman Kayu Putih ditanam pada hamparan yang menjadi wilayah kelola Kelompok Tani Hutan (KTH) Taka Ngai itu. Dari KPH Tarakan, langsung hadir Kepala UPTD KPH Kota Tarakan, Ridwanto Suma bersama sejumlah pejabat fungsional Penyuluh dan Polisi Kehutanan (Polhut).
Kegiatan penanaman yang diprakarsai BNI Cabang Tarakan ini, dalam rangka mensukseskan program Penanaman 77.000 Pohon Bersama BNI ‘Plant a Tree, Plant a Life’ bertema Kebanggan Indonesia untuk Hijaunya Bumi yang digelar serentak di seluruh Indonesia.
Suma menyebutkan, BNI Cabang Tarakan merupakan pihak perbankan pertama yang menggandeng KPH Tarakan pada kegiatan penanaman. Diharapkan kedepannya pihak perbankan lainnya maupun stakeholder di bidang lainnya dapat melakukan hal serupa.
“Kegiatan penanaman seperti ini, akan selalu mendapatkan dukungan dari KPH Tarakan, dalam hal ini secara umum Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Utara. Dimana sasarannya, adalah wilayah kritis yang ada di Kota Tarakan,” kata Suma.
Keterlibatan pihak perbankan maupun stakeholder lainnya dalam upaya pelestarian hutan, sangat penting. “Penanaman yang KPH Tarakan arahkan, adalah penanaman jenis tanaman kayu hutan, seperti Kayu Putih atau lainnya. Tujuannya, untuk memperkaya tegakan kayu hutan di lahan kritis di area kawasan lindung sehingga tutupan lahan meningkat dan ancaman kerusakan alam menurun,” urainya.
Sebagai informasi, KPH Tarakan juga bakal mengaktifkan kembali kegiatan bulan menanam mulai tahun depan. Selain itu, KPH Tarakan juga sedang menyusun rancangan pembuatan demonstrasi plot (Demplot) untuk kegiatan agroforestry. Demplot ini nantinya akan menjadi wahana edukasi bagi warga dalam mengelola lahan dengan baik tanpa harus membuka tutupan lahan.
“Saya juga berencana untuk melakukan kajian kesuburan tanah di Tarakan, lalu mencari pola pengolahan tanah yang tepat agar tingkat pertumbuhan tanaman menjadi baik. Ini penting, lantaran jenis tanah di Tarakan itu liat berpasir yang sangat rentan kehilangan lapisan suburnya,” tutup Suma.(*/tim)