TARAKAN - Kebakaran terjadi di kawasan Hutan Kota Sungai Batu Mapan (SBM), Minggu (18/2) sore. Hutan kota atau kini disebut Rimba Kota tersebut berada di Rukun Tetangga (RT) 03 Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Pengendalian kebakaran hutan tersebut dilakukan oleh tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdal Karhutla) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan yang dibantu Korlakar wilayah timur serta pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tarakan Timur.

Terdata kejadian kebakaran berlangsung mulai pukul 15.58 Wita. "Sebelumnya, tim Brigdal Karhutla KPH Tarakan juga sempat menerima laporan kebakaran lahan di wilayah yang sama. Tepatnya, di depan lokasi kebakaran yang terjadi di Hutan Kota SBM ini. Kejadian tersebut, ditangani bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Tarakan, Korlakar, MPA Pantai Amal, dan pihak terkait lainnya," kata Romy Suprianto, Polisi Kehutanan Ahli Muda pada KPH Tarakan yang berada di lokasi kebakaran.

Namun, selang beberapa menit setelah kebakaran lahan milik warga tersebut berhasil dikendalikan, tim Brigdal Karhutla mendapatkan laporan kejadian kebakaran hutan di kawasan Hutan Kota SBM. "Ya, tepat di seberang lahan warga yang sebelumnya terbakar tadi. Belum diketahui penyebabnya, namun api pada saat kejadian sangat cepat merayapnya karena faktor bahan bakar yang kering dan angin yang cukup kencang," urai Romy.

Pada saat kejadian tersebut, tim Brigdal Karhutla KPH Tarakan menerjunkan sejumlah perangkat bergeraknya yang berisi perangkat pemadaman mekanis dan semi mekanis. Diantaranya, masing-masing 1 unit mobil tangki air 4000 liter, mobil pengangkut peralatan dan mobil slip on unit pemadam kebakaran. "Pemadaman dilakukan sekitar 3-4 jam, dan tidak ada kendala di lapangan. Hanya saja, harus mengatur arus kendaraan yang melintas karena lokasi kebakaran berada di pinggir jalan menuju lokasi wisata Amal Lama. Ditambah lagi, pas akhir pekan," ucapnya. Dari kalkulasi sementara, luas kebakaran pada Hutan Kota SBM tersebut mencapai 2 hektare lebih.

Sementara itu, Kepala UPTD KPH Kota Tarakan, Ridwanto Suma dalam arahannya kepada tim Brigdal Karhutla KPH Tarakan menyampaikan agar personel yang terjun dalam penanganan karhutla untuk selalu kompak dan eksis dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). "Saya memberikan apresiasi atas kesigapan tim Brigdal Karhutla KPH Tarakan. Semangat dan sehat selalu," ungkapnya.(*/tim)

cloud
cloud

KPH Tarakan Tangani Kebakaran Hutan Kota SBM


blog

TARAKAN - Kebakaran terjadi di kawasan Hutan Kota Sungai Batu Mapan (SBM), Minggu (18/2) sore. Hutan kota atau kini disebut Rimba Kota tersebut berada di Rukun Tetangga (RT) 03 Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Pengendalian kebakaran hutan tersebut dilakukan oleh tim Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Brigdal Karhutla) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan yang dibantu Korlakar wilayah timur serta pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tarakan Timur.

Terdata kejadian kebakaran berlangsung mulai pukul 15.58 Wita. "Sebelumnya, tim Brigdal Karhutla KPH Tarakan juga sempat menerima laporan kebakaran lahan di wilayah yang sama. Tepatnya, di depan lokasi kebakaran yang terjadi di Hutan Kota SBM ini. Kejadian tersebut, ditangani bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Tarakan, Korlakar, MPA Pantai Amal, dan pihak terkait lainnya," kata Romy Suprianto, Polisi Kehutanan Ahli Muda pada KPH Tarakan yang berada di lokasi kebakaran.

Namun, selang beberapa menit setelah kebakaran lahan milik warga tersebut berhasil dikendalikan, tim Brigdal Karhutla mendapatkan laporan kejadian kebakaran hutan di kawasan Hutan Kota SBM. "Ya, tepat di seberang lahan warga yang sebelumnya terbakar tadi. Belum diketahui penyebabnya, namun api pada saat kejadian sangat cepat merayapnya karena faktor bahan bakar yang kering dan angin yang cukup kencang," urai Romy.

Pada saat kejadian tersebut, tim Brigdal Karhutla KPH Tarakan menerjunkan sejumlah perangkat bergeraknya yang berisi perangkat pemadaman mekanis dan semi mekanis. Diantaranya, masing-masing 1 unit mobil tangki air 4000 liter, mobil pengangkut peralatan dan mobil slip on unit pemadam kebakaran. "Pemadaman dilakukan sekitar 3-4 jam, dan tidak ada kendala di lapangan. Hanya saja, harus mengatur arus kendaraan yang melintas karena lokasi kebakaran berada di pinggir jalan menuju lokasi wisata Amal Lama. Ditambah lagi, pas akhir pekan," ucapnya. Dari kalkulasi sementara, luas kebakaran pada Hutan Kota SBM tersebut mencapai 2 hektare lebih.

Sementara itu, Kepala UPTD KPH Kota Tarakan, Ridwanto Suma dalam arahannya kepada tim Brigdal Karhutla KPH Tarakan menyampaikan agar personel yang terjun dalam penanganan karhutla untuk selalu kompak dan eksis dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). "Saya memberikan apresiasi atas kesigapan tim Brigdal Karhutla KPH Tarakan. Semangat dan sehat selalu," ungkapnya.(*/tim)

1   2
Bagikan :

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini