Kelungkung merupakan desa yang memiliki rekam jejak terkait konflik tenurial yang cukup tinggi yang dikarenakan juga oleh ketergantungan masyarakat terhadap sumberdaya hutan yang tinggi. Pada setahun terakhir kelompok masyarakat sudah memulai membuka komunikasi yang cukup baik dengan KPH terkait pengelolaan hutan lestari dan sudah mendapatkan fasilitasi izin Kemitraan oleh KPH Batulanteh. Pengembangan usaha kelompok menjadi salah satu upaya peningkatan pendapatan anggota kelompok tani Hutan Buin Sekedit Desa Kelungkung serta menjadi bagian dari upaya mengurangi konflik tenurial yang masih memiliki potensi yang cukup tinggi di Desa Kelungkung. Selain itu, kerjasama kemitraan ini dapat menjadi akan lebih membantu masyarakat dalam mengelola lahan secara maksimal. Sehingga akan berdampak juga terhadap peningkatan pendapatan Desa Kelungkung.

       Desa kelungkung memiliki potensi HHBK Kemiri cukup tinggi yaitu 370 ton per tahun. Selama ini, hasil produksi kemiri  kelompok tani hutan Buin Sekedit berupa kemiri gelondongan dijual lansung kepada pengepul ditingkat Desa dengan harga yang tidak terlalu tinggi. Melalui program FIP kami mengharapkan pengolahan kemiri gelondongan menjadi kemiri kupas (OC) dan kemiri kemasan akan berdampak signifikan terhadap pendapatan Kelompok Buin sekedit desa Kelungkung. Disisi lain cangkang kemiri hasil pengolahan kemiri gelondongan menjadi kemiri kupas dapat dimanfaakan menjadi sumber energi alternativ seperti briket kemiri atau bahan bakar lainnya.