Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Aren

Aren (Arenga Pinnata) merupakan salah satu jenis tanaman palma yang tersebar hampir diseluruh wilayah kelola KPH Batutegi. Tanaman aren tidak membutuhkan kondisi tanah spesifik, sehingga dapat tumbuh pada tanah-tanah liat dan berpasir, tetapi aren tidak tahan pada pH masam. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik didaerah pegunungan, lembah-lembah dekat aliran sungai, daerah bergelombang, sehingga aren berguna juga untuk menjaga  fungsi  ekologis sebagai pengawet sumberdaya alam terutama tanah, akar serabut aren sangat kokoh sehingga memiliki fungsi penting penahan erosi tanah (fungsi konservasi lahan).

Selain itu, tanaman aren memiliki fungsi produksi yang menghasilkan berbagai komoditi yang mempunyai nilai ekonomi. Berbagai produk pangan dapat dihasilkan dari pengolahan nira, buah dan tepung aren. Selanjutnya bahan-bahan baku tersebut diolah menjadi gula cetak, gula semut, gula kristal, minuman anggur aren (palm wine) dan kolang-kaling. 

Tanaman aren pada umumnya tidak dibudidayakan secara monokultur oleh petani, tanaman aren merupakan tanaman hutan yang tumbuh liar dan tidak dibudidayakan, namun karena fungsi dan manfaatnya yang sangat  besar tanaman aren mulai dibudidayakan oleh petani. Untuk mendukung pengembangan budidaya tanaman aren tersebut, pada tanggal 19 Agustus 2021 KPH Batutegi bersama YIARI melakukan Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Aren di Gapoktan Wana Tani Lestari dengan Pemateri Dikki Aryanto, SP selaku Kasi Perlindungan KSDA dan Pemberdayaan Masyarakat KPH Batutegi dan Heru Puji Subagio Selaku Koordinator Penyuluh Kehutanan KPH Batutegi.  

Peluang pengembangan aren ke depan sangat besar dilihat dari daerah penyebaran tanaman aren yang sangat luas, bahan baku yang dapat diolah menjadi berbagai aneka produk bernilai ekonomi, memiliki nilai komparatif, teknologi yang dibutuhkan mulai varietas unggul, budidaya, pasca panen, pengolahan dan prosesing hasil mudah diterapkan petani dan membuka lapangan kerja baru. Strategi pengembangan ke depan difokuskan pada industri aren untuk ketahanan pangan dan energi terbarukan.

Sumber : KPH Batutegi

cloud
cloud

Pengembangan Budidaya Tanaman Aren Di Kph Batutegi


blog

Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Aren

Aren (Arenga Pinnata) merupakan salah satu jenis tanaman palma yang tersebar hampir diseluruh wilayah kelola KPH Batutegi. Tanaman aren tidak membutuhkan kondisi tanah spesifik, sehingga dapat tumbuh pada tanah-tanah liat dan berpasir, tetapi aren tidak tahan pada pH masam. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik didaerah pegunungan, lembah-lembah dekat aliran sungai, daerah bergelombang, sehingga aren berguna juga untuk menjaga  fungsi  ekologis sebagai pengawet sumberdaya alam terutama tanah, akar serabut aren sangat kokoh sehingga memiliki fungsi penting penahan erosi tanah (fungsi konservasi lahan).

Selain itu, tanaman aren memiliki fungsi produksi yang menghasilkan berbagai komoditi yang mempunyai nilai ekonomi. Berbagai produk pangan dapat dihasilkan dari pengolahan nira, buah dan tepung aren. Selanjutnya bahan-bahan baku tersebut diolah menjadi gula cetak, gula semut, gula kristal, minuman anggur aren (palm wine) dan kolang-kaling. 

Tanaman aren pada umumnya tidak dibudidayakan secara monokultur oleh petani, tanaman aren merupakan tanaman hutan yang tumbuh liar dan tidak dibudidayakan, namun karena fungsi dan manfaatnya yang sangat  besar tanaman aren mulai dibudidayakan oleh petani. Untuk mendukung pengembangan budidaya tanaman aren tersebut, pada tanggal 19 Agustus 2021 KPH Batutegi bersama YIARI melakukan Pelatihan Teknis Budidaya Tanaman Aren di Gapoktan Wana Tani Lestari dengan Pemateri Dikki Aryanto, SP selaku Kasi Perlindungan KSDA dan Pemberdayaan Masyarakat KPH Batutegi dan Heru Puji Subagio Selaku Koordinator Penyuluh Kehutanan KPH Batutegi.  

Peluang pengembangan aren ke depan sangat besar dilihat dari daerah penyebaran tanaman aren yang sangat luas, bahan baku yang dapat diolah menjadi berbagai aneka produk bernilai ekonomi, memiliki nilai komparatif, teknologi yang dibutuhkan mulai varietas unggul, budidaya, pasca panen, pengolahan dan prosesing hasil mudah diterapkan petani dan membuka lapangan kerja baru. Strategi pengembangan ke depan difokuskan pada industri aren untuk ketahanan pangan dan energi terbarukan.

Sumber : KPH Batutegi

631
2   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini