SUMBAWA BLACK HONEY
Desa Pelat Kecamatan Unter Iwes adalah desa yang berbatasan dengan kawasan hutan tepatnya di bawah pengawasan Resort Batudulang Kelungkung Ai Ngelar KPH Batulanteh. Sebagian besar masyarakat Desa Pelat mata pencaharian sebagai petani madu Trigona. Petani madu mengambil madu di hutan kawasan KPH Batulanteh.
Pada tahun 2016 Desa Pelat telah ditetapkan sebagai sentra madu Trigona Oleh pemerintah kabupaten sumbawa, penetapan tersebut didasarkan atas terdapatnya kelompok yang menjadi pelopor usaha madu Trigona di Kabupaten Sumbawa yaitu Kelompok Tani Hutan Batu Padewa.
Madu hitam merupakan madu yang dihasilkan oleh lebah kecil yang disebut klanceng, lanceng, teuweul, gala-gala, galo-galo, kelulut, kalulut, ketape, kammu, dsb, dengan nama jenis Trigona spp. Trigona spp. merupakan jenis lebah yang tidak menyengat atau stingless bee. Lebah Trigona ditemukan di daerah tropis dan sub tropis, seperti Australia, Afrika, Asia Tenggara dan sebagian Meksiko dan Brazil. Lebah Trigona merupakan salah satu serangga yang hidup berkelompok dan membentuk koloni. Trigona diklasifikasikan dalam divisi Animalia, filum Arthopoda, kelas Insecta, ordo hymenoptera, famili Apidae, genus Trigona, dan species Trigona spp. Di seluruh dunia ada sekitar 150 jenis Trigona dan sekitar 13 jenis diantaranya tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Ciri-ciri lebah ini adalah berwarna hitam dengan Panjang tubuh 3 - 4mm dan rentang sayap 8 mm. Lebah pekerja berwarna hitam, kepala besar, dan rahang tajam. Lebah ratunya berwarna kecoklatan, berperut besar, berukuran 3 – 4 kali lebah pekerja. Radius terbang lebah Trigona tidak jauh hanya pada kisaran 100 500m. Umumnya lebah Trigona berada pada daerah tropis dan subtropis yang bersuhu.
Pada BPHP Batulanteh, madu hitam telah diupayakan melalui kelompok – kelompok binaan (3 kelompok). Setidaknya pada dua kelompok binaan BPHP Batulanteh, madu hitam yang diusahakan telah memberikan penghasilan yang cukup baik dengan sirkulasi 3 bulanan. Pola budidaya madu hitam cukup mudah, yaitu dengan membuat stup – stup sarang yang berasal dari kayu. Stup stup tersebut selanjutnya diisi dengan koloni dengan mengambil Ratu koloni atau calon ratu koloni dengan sebagian pekerja masih muda dan sebagian cadangan makanan dari stup yang lama. Jumlah madu yang dihasilkan pada setiap stup bervariasi tergantung daya dukung tanaman disekitarnya. Hasil observasi yang dijalankan pada kelompok pembudidaya menunjukkan perbedaan signifikan pada setiap masa panennya. Pada kelompok pertama hasil madu pada setiap stup setiap pengambilan rata rata 140 ml/stup koloni. Sedangkan pada kelompok kedua jumlah madu yang dihasilkan sebesar rata-rata 300 ml/stup koloni. Dalam hal ini, pembeda hasil tersebut terutama dari daya dukung tanaman bunga yang ada disekitarnya.Untuk memberikan kesan yang bisa menarik minat konsumen, BKPH Batulanteh memberi slogan untuk produk Kelulut dengan Nama “ Sumbaw Black Honey”.
Unduh Berkas sini.