Palu-Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah Dr.ir. H. Nahardi, MM, IPU melaunching produk hasil hutan bukan kayu dari kelompok tani hutan binaan KPH Dolago Tanggunung Kopi Naveto pada saat pertemuan Komite Konsultatif Forest Investment Programme II Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di hotel Jazz Palu.

“Akhir-akhir ini, kopi menjadi salah satu produk minuman yang sangat populer. Bagaimana tidak, setiap sudut jalan hingga gang-gang kecil telah berdiri berbagai macam kafe dan warung kopi. Setiap lapak pun dipenuhi pecinta kopi”Ungkap Nahardi.


Ia menambahkan dengan adanya produk Kopi Napeto yang telah dihasilkan oleh KPH Dolago Tanggunung bersama kelompok tani hutan binaannya merupakan sebuah langkah yang menjadi cita-cita dari dibentuknya KPH untuk mewujudkan tata kelola hutan yang baik dalam pengelolaan, pemanfaatan dan pemberdayaan yang harapannya masyarakat menjadi sejahtera dari hasil-hasil produk yang dihasilkan.

“Saya berharap produk-produk hasil hutan bukan kayu yang dihasilkan oleh kelompok tani hutan yang menjadi kelompok binaan KPH Dolago Tanggunung bisa merebut pasar lebih luas lagi yang tentunya juga memiliki kualitas dan mutu yang terjamin agar mampu bersaing di pasaran dan produksi yang berkelanjutan agar dapat memenuhi permintaan pasar,”ujarnya.

Sementara itu Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dolago Tanggunung Ceceng Suhana mengatakan kopi Napeto merupakan kopi jenis arabica yang dikembangkan oleh kelompok tani hutan dan Badan Usaha Milik Desa Nupabomba di wilayah kawasan kebun kopi yang terkenal dengan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kopi banyak diminati semua kalangan termasuk kalangan anak muda milenia, sehingga kami yakin produk kopi kami juga bisa mendapat tempat di sisi penikmat kopi dan semua tampilan kemasan kopi pun menyesuaikan selera anak muda, mulai dari desain,promosi hingga merek kopi. Tak jarang, pemilik kopi menamai kopi dagangannya dengan nama yang unik seperti kami menyebut produk kami dengan Kopi Naveto,”Jelas Ceceng Suhana.

Acara peluncuran produk Kopi Naveto tersebut dihadiri sekaligus mendampingi Kadis Kehutanan Sulteng Kasubdit Bina Kelembagaan Dit. KPHP Ditjen PHPL ir. Dody Dwinardy, MM bersama Kepala UPT KPH Dolago Tanggunung ir. Ceceng Suhana, S. Hut. T.,MM IPM yang disaksikan peserta pertemuan lainnya dari berbagai instansi yang diundang.

Sumber : KPH Dolago Tanggunung

cloud
cloud

Launching Kopi Napeto Oleh Kepala Dinas Kehutanan Provini Sulawesi Tengah


blog

Palu-Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah Dr.ir. H. Nahardi, MM, IPU melaunching produk hasil hutan bukan kayu dari kelompok tani hutan binaan KPH Dolago Tanggunung Kopi Naveto pada saat pertemuan Komite Konsultatif Forest Investment Programme II Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia di hotel Jazz Palu.

“Akhir-akhir ini, kopi menjadi salah satu produk minuman yang sangat populer. Bagaimana tidak, setiap sudut jalan hingga gang-gang kecil telah berdiri berbagai macam kafe dan warung kopi. Setiap lapak pun dipenuhi pecinta kopi”Ungkap Nahardi.


Ia menambahkan dengan adanya produk Kopi Napeto yang telah dihasilkan oleh KPH Dolago Tanggunung bersama kelompok tani hutan binaannya merupakan sebuah langkah yang menjadi cita-cita dari dibentuknya KPH untuk mewujudkan tata kelola hutan yang baik dalam pengelolaan, pemanfaatan dan pemberdayaan yang harapannya masyarakat menjadi sejahtera dari hasil-hasil produk yang dihasilkan.

“Saya berharap produk-produk hasil hutan bukan kayu yang dihasilkan oleh kelompok tani hutan yang menjadi kelompok binaan KPH Dolago Tanggunung bisa merebut pasar lebih luas lagi yang tentunya juga memiliki kualitas dan mutu yang terjamin agar mampu bersaing di pasaran dan produksi yang berkelanjutan agar dapat memenuhi permintaan pasar,”ujarnya.

Sementara itu Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dolago Tanggunung Ceceng Suhana mengatakan kopi Napeto merupakan kopi jenis arabica yang dikembangkan oleh kelompok tani hutan dan Badan Usaha Milik Desa Nupabomba di wilayah kawasan kebun kopi yang terkenal dengan Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kopi banyak diminati semua kalangan termasuk kalangan anak muda milenia, sehingga kami yakin produk kopi kami juga bisa mendapat tempat di sisi penikmat kopi dan semua tampilan kemasan kopi pun menyesuaikan selera anak muda, mulai dari desain,promosi hingga merek kopi. Tak jarang, pemilik kopi menamai kopi dagangannya dengan nama yang unik seperti kami menyebut produk kami dengan Kopi Naveto,”Jelas Ceceng Suhana.

Acara peluncuran produk Kopi Naveto tersebut dihadiri sekaligus mendampingi Kadis Kehutanan Sulteng Kasubdit Bina Kelembagaan Dit. KPHP Ditjen PHPL ir. Dody Dwinardy, MM bersama Kepala UPT KPH Dolago Tanggunung ir. Ceceng Suhana, S. Hut. T.,MM IPM yang disaksikan peserta pertemuan lainnya dari berbagai instansi yang diundang.

Sumber : KPH Dolago Tanggunung

94
0   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini