TARAKAN, UPTD KPH Tarakan – Pendekatan penyelamatan ekosistem dan ekologis dalam balutan peningkatan keekonomisan menjadi prioritas Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan pada tahun ini. Untuk itu, langkah awal yang dilakukan KPH Tarakan adalah melakukan pendekatan persuasif intensif dengan pemegang izin pengelolaan kawasan lindung. Dalam hal ini, fokusnya adalah Kelompok Tani Hutan (KTH).
Isu tersebut, step by step diwujudkan KPH Tarakan dengan melakukan pemantauan potensi yang ada di setiap KTH. Adalah, KTH yang berpotensi dalam pengembangan ekowisata dan agrowisata yang menjadi targetnya. Lokasinya, untuk saat ini adalah KTH yang berada di Gunung Selatan, Kelurahan Kampung 1/Skip.
Nah, kemarin (3/1) siang, tim KPH Tarakan yang dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Perlindungan, KSDAE dan Pemberdayaan Masyarakat, Agnes Noni Ham Imbiri menyambangi KTH Kayu Putih Lestari. Di lokasi fokus (Lokus) tersebut, tim menapaki tiap peluang pengembangan ekowisata yang ada di wilayah itu. Asanya, tak hanya mengandalkan perikanan air tawar dan kemolekan alam semula-jadi saja. Tapi juga menjajakan kolaborasi modernisasi pada upaya pemulihan ekologis alam.
Menurut Noni, situs ini memiliki peluang untuk menjadi salah satu titik ekowisata yang menjanjikan kedepannya. Tentu saja, pengelolaannya harus profesional tanpa menanggalkan upaya penyelamatan ekologisnya. Kelak, tuturnya, konsep kolaborasi ekologis-ekonomis yang ada di wilayah kelola KTH ini dapat menjadi titik balik bagi KTH lain untuk melakukan hal serupa.(*/SRMH)