PELAIHARI - Pemantauan kondisi hutan dan lahan sangat penting untuk memastikan tujuan pengelolaan sumber daya hutan secara lestari yang akan berdampak atau tidak bagi masyarakat. 

Praktek lapangan "Lokalatih Analisa Penutupan Lahan Menggunakan GIS Bersama Kelompok Masyarakat" ini merupakan salah satu pendekatan untuk menjembatani pengetahuan teori yang sebelumnya telah diperoleh melalui pembekalan pada Kamis (15/10) di Aula KPH Tanah Laut dengan yang ada di lapangan, yang dimana dilaksanakan perkelompok pada 3 (tiga) lokasi yang berbeda beda, yaitu Desa Bumi Jaya, Desa Sungai Riam, dan Desa Sungai Bakar. Praktek lapangan ini dilaksanakan pada Jum'at (16/10).

                                                                        

Selama paktek di lapangan, peserta yang dibimbing secara langsung oleh narasumber dari BPKH Wilayah V ini, diajarkan bagaimana penggunaan GPS dan aplikasi yg pendukung lainnya pada smartphone .Penggunaan alat alat tersebut guna mendukung data di lapangan, dimana setiap kondisi lahan yg berbeda diberikan tanda titik atau point untuk nantinya akan diolah pada software ArcGIS berdasarkan analisa tutupan lahannya di wilayah usulan izin Perhutanan Sosial di masing masing kelompok. Pengamatan objek objek pengamatan tersebut diantaranya, perkebunan, lahan terbuka, hutan, dsb.

                                                                                

Setelah mengikuti praktek di lapangan ini, masyarakat diharapkan dapat memiliki pengetahuan umum mengenai penggunaan GPS dan aplikasi pendukung lainnya serta mengetahui beberapa tipe lahan. Selanjutnya, peserta akan mengolah data dan menganalisisnya menggunakan software ArcGIS pada Senin (19/10).

cloud
cloud

KTH BINAAN KPH TALA BELAJAR ARCGIS


blog

PELAIHARI - Pemantauan kondisi hutan dan lahan sangat penting untuk memastikan tujuan pengelolaan sumber daya hutan secara lestari yang akan berdampak atau tidak bagi masyarakat. 

Praktek lapangan "Lokalatih Analisa Penutupan Lahan Menggunakan GIS Bersama Kelompok Masyarakat" ini merupakan salah satu pendekatan untuk menjembatani pengetahuan teori yang sebelumnya telah diperoleh melalui pembekalan pada Kamis (15/10) di Aula KPH Tanah Laut dengan yang ada di lapangan, yang dimana dilaksanakan perkelompok pada 3 (tiga) lokasi yang berbeda beda, yaitu Desa Bumi Jaya, Desa Sungai Riam, dan Desa Sungai Bakar. Praktek lapangan ini dilaksanakan pada Jum'at (16/10).

                                                                        

Selama paktek di lapangan, peserta yang dibimbing secara langsung oleh narasumber dari BPKH Wilayah V ini, diajarkan bagaimana penggunaan GPS dan aplikasi yg pendukung lainnya pada smartphone .Penggunaan alat alat tersebut guna mendukung data di lapangan, dimana setiap kondisi lahan yg berbeda diberikan tanda titik atau point untuk nantinya akan diolah pada software ArcGIS berdasarkan analisa tutupan lahannya di wilayah usulan izin Perhutanan Sosial di masing masing kelompok. Pengamatan objek objek pengamatan tersebut diantaranya, perkebunan, lahan terbuka, hutan, dsb.

                                                                                

Setelah mengikuti praktek di lapangan ini, masyarakat diharapkan dapat memiliki pengetahuan umum mengenai penggunaan GPS dan aplikasi pendukung lainnya serta mengetahui beberapa tipe lahan. Selanjutnya, peserta akan mengolah data dan menganalisisnya menggunakan software ArcGIS pada Senin (19/10).

4   0
Bagikan :

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini