TARAKAN - Pembakaran lahan gambut di wilayah Binalatung, Kelurahan Kampung 1/Skip, Kecamatan Tarakan Tengah masih berlanjut. Selasa (30/1) siang, Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan kembali melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi tersebut.

Asap yang mengepul ke udara akibat pembakaran bagian bawah gambut, cukup menyulitkan upaya pemadaman dan pendinginan. Namun, berbekal semangat dan soliditas, upaya tersebut cukup membuahkan hasil. Utamanya, di wilayah gambut yang dikuasai oleh salah satu koorporat. "Untuk kali ini, hanya Brigdal Karhutla KPH Tarakan dan unit pemadaman internal dari pihak koorporat yang terjun melakukan pemadaman dan pendinginan di area gambut yang terbakar itu," kata Edi Sulianto, Polisi Kehutanan (Polhut) Muda.

Bahu -  membahu antara Jabatan Fungsional (Jafung) Polhut, Penyuluh, dan Tenaga Teknis Kehutanan (TTK) yang tergabung didalam Brigdal Karhutla KPH Tarakan untuk memaksimalkan potensi sarana dan prasarana pendukung pemadaman yang ada terbilang cukup baik. "Memang ada beberapa titik api baru yang terjadi di area yang menjadi lokasi kali ini. Tapi, penyebaran api sudah dapat dikendalikan meskipun belum maksimal untuk disebut sudah padam sepenuhnya," kata Edi. Sekali lagi, cuaca yang kering ditopang angin yang cukup kencang menyebabkan penyebaran panas menuju bahan bakar cukup tinggi. Hal ini terlihat dari masih adanya beberapa titik lahan yang mengeluarkan asap panas.

Pemadaman dan pendinginan di area itu, dilakukan hingga pukul 17.55 Wita.(*/tim)

cloud
cloud

Kebakaran Gambut Berlanjut, KPH Pantang Berlutut


blog

TARAKAN - Pembakaran lahan gambut di wilayah Binalatung, Kelurahan Kampung 1/Skip, Kecamatan Tarakan Tengah masih berlanjut. Selasa (30/1) siang, Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan kembali melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi tersebut.

Asap yang mengepul ke udara akibat pembakaran bagian bawah gambut, cukup menyulitkan upaya pemadaman dan pendinginan. Namun, berbekal semangat dan soliditas, upaya tersebut cukup membuahkan hasil. Utamanya, di wilayah gambut yang dikuasai oleh salah satu koorporat. "Untuk kali ini, hanya Brigdal Karhutla KPH Tarakan dan unit pemadaman internal dari pihak koorporat yang terjun melakukan pemadaman dan pendinginan di area gambut yang terbakar itu," kata Edi Sulianto, Polisi Kehutanan (Polhut) Muda.

Bahu -  membahu antara Jabatan Fungsional (Jafung) Polhut, Penyuluh, dan Tenaga Teknis Kehutanan (TTK) yang tergabung didalam Brigdal Karhutla KPH Tarakan untuk memaksimalkan potensi sarana dan prasarana pendukung pemadaman yang ada terbilang cukup baik. "Memang ada beberapa titik api baru yang terjadi di area yang menjadi lokasi kali ini. Tapi, penyebaran api sudah dapat dikendalikan meskipun belum maksimal untuk disebut sudah padam sepenuhnya," kata Edi. Sekali lagi, cuaca yang kering ditopang angin yang cukup kencang menyebabkan penyebaran panas menuju bahan bakar cukup tinggi. Hal ini terlihat dari masih adanya beberapa titik lahan yang mengeluarkan asap panas.

Pemadaman dan pendinginan di area itu, dilakukan hingga pukul 17.55 Wita.(*/tim)

73
3   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini