Dalam rangka berbagi informasi kepada publik pihak atas penyelenggaraan pembangunan kehutanan, Senin (23/12/2019) dilaksanakan penyerahan simbolis bantuan hibah Proyek II Forest Investment Program (FIP) kepada 20 Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah KPH Dolago Tanggunung dan KPH Dampelas Tinombo yang dirangkaikan dengan penanaman perdana Pembangunan Kebun Buah Unggul di Lokasi Rest Area Wana Wisata Puncak Kebun Kopi, Wilayah KPH Dolago Tanggunung Provinsi Sulteng.

Pada kesempatan tersebut diserahkan secara  simbolis bantuan hibah Proyek II FIP kepada 10 KTH di Wilayah KPH Dolago Tanggunung sebesar Rp1.966.415.200,- dan 10 KTH di wilayah KPH Dampelas Tinombo sebesar Rp. 1.734.245.000,-

Selain itu, juga diserahkan secara simbolis bantuan hibah Proyek II FIP untuk membantu pemulihan bencana alam berupa bibit tanaman produktif kepada 2 KTH di Wilayah KPH Dolago Tanggunung dan KPH Dampelas Tinombo dengan nilai dana bantuan masing-masing sebesar Rp150.000.000,- per KTH.

Kepala UPT KPH Dolago, Ir. Ceceng Suhana, S.Hut.T.,MM, IPM dalam laporannya mengatakan, lokasi SPOT rest area Wana Wisata Puncak Kebun Kopi sudah disiapkan untuk dipulihkan atau dihijaukan kembali.

Lokasi ini kata dia, akan dijadikan miniatur dari kawasan kelola Wana Wisata Puncak Kebun Kopi di masa yang akan datang. Selain itu, berfungsi sebagai titik starting point dan pusat kegiatan bagi KPH Dolago Tanggunung bersama masyarakat dalam upaya memulihkan kondisi kawasan hutan melalui pengembangan Wana Wisata Puncak Kebun Kopi.

Menurutnya, dalam memulihkan kondisi kawasan hutan di wilayah kebun kopi dengan mengembangkannya menjadi Wana Wisata tentu banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, sangat diharapkan adanya dukungan dan bantuan dari para pihak khususnya yang terkait dengan sektor lingkungan hidup dan kehutanan. "KPH Dolago Tanggunung siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang mempunyai komitment terhadap perbaikan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur KPHP Direktorat Jenderal PHPL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir Drasospolino, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa KPHP Dolago Tanggunung dan KPHP Dampelas Tinombo telah menorehkan babak baru dalam pengelolaan hutan dengan adanya pelibatan masyarakat melalui Kelompok Tani Hutan (KTH).

Bantuan Hibah Proyek II FIP menurut dia, diharapkan dapat berfungsi sebagai Stimulan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian hutan.

Menurutnya, pemberian bantuan dana hibah kepada 20 KTH di 2 KPH tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan usaha produktif unggulan yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan produktifitas hasil secara berkelanjutan dan meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian hutan, yang pada akhirnya diharapkan dapat menjadi pendukung terwujudnya KPH mandiri, hutan lestari dan masyarakat sejahtera.

Direktur BUPSHA Direktorat Jenderal PSKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Bagus Herudojo Tjiptono, MP dalam sambutannya meminta agar KPH Dolago Tanggunung dan KPH Dampelas Tinombo segera menyelesaikan urusan perizinan perhutanan social sehingga pengelolaan lahan kawasan hutan oleh 20 KTH yang memperoleh fasilitasi bantuan hibah Proyek II FIP tersebut terjamin legalitasnya.

cloud
cloud

penyerahan simbolis bantuan hibah Proyek II Forest Investment Program (FIP) kepada 20 Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah KPH Dolago Tanggunung dan KPH Dampelas Tinombo yang dirangkaikan dengan penanaman perdana Pembangunan Kebun Buah Unggul di Loka


blog

Dalam rangka berbagi informasi kepada publik pihak atas penyelenggaraan pembangunan kehutanan, Senin (23/12/2019) dilaksanakan penyerahan simbolis bantuan hibah Proyek II Forest Investment Program (FIP) kepada 20 Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah KPH Dolago Tanggunung dan KPH Dampelas Tinombo yang dirangkaikan dengan penanaman perdana Pembangunan Kebun Buah Unggul di Lokasi Rest Area Wana Wisata Puncak Kebun Kopi, Wilayah KPH Dolago Tanggunung Provinsi Sulteng.

Pada kesempatan tersebut diserahkan secara  simbolis bantuan hibah Proyek II FIP kepada 10 KTH di Wilayah KPH Dolago Tanggunung sebesar Rp1.966.415.200,- dan 10 KTH di wilayah KPH Dampelas Tinombo sebesar Rp. 1.734.245.000,-

Selain itu, juga diserahkan secara simbolis bantuan hibah Proyek II FIP untuk membantu pemulihan bencana alam berupa bibit tanaman produktif kepada 2 KTH di Wilayah KPH Dolago Tanggunung dan KPH Dampelas Tinombo dengan nilai dana bantuan masing-masing sebesar Rp150.000.000,- per KTH.

Kepala UPT KPH Dolago, Ir. Ceceng Suhana, S.Hut.T.,MM, IPM dalam laporannya mengatakan, lokasi SPOT rest area Wana Wisata Puncak Kebun Kopi sudah disiapkan untuk dipulihkan atau dihijaukan kembali.

Lokasi ini kata dia, akan dijadikan miniatur dari kawasan kelola Wana Wisata Puncak Kebun Kopi di masa yang akan datang. Selain itu, berfungsi sebagai titik starting point dan pusat kegiatan bagi KPH Dolago Tanggunung bersama masyarakat dalam upaya memulihkan kondisi kawasan hutan melalui pengembangan Wana Wisata Puncak Kebun Kopi.

Menurutnya, dalam memulihkan kondisi kawasan hutan di wilayah kebun kopi dengan mengembangkannya menjadi Wana Wisata tentu banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu, sangat diharapkan adanya dukungan dan bantuan dari para pihak khususnya yang terkait dengan sektor lingkungan hidup dan kehutanan. "KPH Dolago Tanggunung siap untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang mempunyai komitment terhadap perbaikan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur KPHP Direktorat Jenderal PHPL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir Drasospolino, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa KPHP Dolago Tanggunung dan KPHP Dampelas Tinombo telah menorehkan babak baru dalam pengelolaan hutan dengan adanya pelibatan masyarakat melalui Kelompok Tani Hutan (KTH).

Bantuan Hibah Proyek II FIP menurut dia, diharapkan dapat berfungsi sebagai Stimulan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian hutan.

Menurutnya, pemberian bantuan dana hibah kepada 20 KTH di 2 KPH tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mengembangkan usaha produktif unggulan yang dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan produktifitas hasil secara berkelanjutan dan meningkatkan kepedulian terhadap kelestarian hutan, yang pada akhirnya diharapkan dapat menjadi pendukung terwujudnya KPH mandiri, hutan lestari dan masyarakat sejahtera.

Direktur BUPSHA Direktorat Jenderal PSKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ir. Bagus Herudojo Tjiptono, MP dalam sambutannya meminta agar KPH Dolago Tanggunung dan KPH Dampelas Tinombo segera menyelesaikan urusan perizinan perhutanan social sehingga pengelolaan lahan kawasan hutan oleh 20 KTH yang memperoleh fasilitasi bantuan hibah Proyek II FIP tersebut terjamin legalitasnya.

0   0
Bagikan :

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini