PELAIAHARI-Dengan adanya ijin Perhutanan Sosial yang semakin berkembang di wilayah kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Tanah Laut sehingga pengelolaan hulu dan hilirnya sangat perlu dikembangkan, Kepala KPH Tanah Laut Rahmad Riansyah, S.Hut, MP mengundang perusahaan swasta untuk sharing dan ikut andil dalam pendampingan Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah kerja KPH Tanah Laut.

                                                              

Bertempat di Knowlegde Resourch Center KPH Tanah Laut pertemuan dilaksanakan yang dipimpin langsung oleh Kepala KPH Tanah Laut dan didampingi pejabat KPH Tanah Laut serta Penyuluh Kehutanan, Polisi Kehutanan dan Kepala Resort Pengelolaan Hutan, dalam kesempatan ini perusahaan yang ikut dalam kegiatan pertemuan ini diantaranya PT. HRB, PT.CPKA, PT. Inhutani I, PT. Indofood, PT. JAPFA, PTPN XII, dan PT. BGMPA.

                                                             

Hasil dari kegiatan pertemuan ini perwakilan perusahaan swasta dan BUMN ini sangat mengapresiasi dan sangat senang dengan adanya sharing untuk membantu masyarakat desa hutan atau Kelompok Tani Hutan ini, sehingga perusahaan bisa mengelola CSR dan juga limbah yang tidak terpakai bisa dikerjasamakan dalam beberapa Hasil Hutan Bukan Kayu dari usahanya Kelompok Tani Hutan, dalam hal ini usaha yang sangat menarik untuk dikerja samakan adalah pembuatan pupuk , dan bahan pupuk tersebut ada pada limbah-limbah perusahaan yang ada.

                                                             

Kepala KPH Tanah Laut Rahmad Riansyah, S.Hut, MP mengajak untuk secepatnya dirumuskan dan direncanakan mengenai kerjasama ini sehingga tidak akan lama lagi kolaborasi dan sinergitas antara Kesatuan Pengeloaan Tanah Laut, Kelompok Tani Hutan dan Perusahaan, beliau juga berharap Kelompok Tani Hutan ini juga bisa jadi anak asuh perusahaan, sehingga hilirnya sudah terlihat jelas dan bisa menjadi nilai plus dalam pengelola kelembagaan Kelompok Tani Hutan Tersebut.

cloud
cloud

KPH TALA AJAK PERUSAHAAN SWASTA UNTUK KERJASAMA DENGAN MASYARAKAT


blog

PELAIAHARI-Dengan adanya ijin Perhutanan Sosial yang semakin berkembang di wilayah kerja Kesatuan Pengelolaan Hutan Tanah Laut sehingga pengelolaan hulu dan hilirnya sangat perlu dikembangkan, Kepala KPH Tanah Laut Rahmad Riansyah, S.Hut, MP mengundang perusahaan swasta untuk sharing dan ikut andil dalam pendampingan Kelompok Tani Hutan (KTH) di wilayah kerja KPH Tanah Laut.

                                                              

Bertempat di Knowlegde Resourch Center KPH Tanah Laut pertemuan dilaksanakan yang dipimpin langsung oleh Kepala KPH Tanah Laut dan didampingi pejabat KPH Tanah Laut serta Penyuluh Kehutanan, Polisi Kehutanan dan Kepala Resort Pengelolaan Hutan, dalam kesempatan ini perusahaan yang ikut dalam kegiatan pertemuan ini diantaranya PT. HRB, PT.CPKA, PT. Inhutani I, PT. Indofood, PT. JAPFA, PTPN XII, dan PT. BGMPA.

                                                             

Hasil dari kegiatan pertemuan ini perwakilan perusahaan swasta dan BUMN ini sangat mengapresiasi dan sangat senang dengan adanya sharing untuk membantu masyarakat desa hutan atau Kelompok Tani Hutan ini, sehingga perusahaan bisa mengelola CSR dan juga limbah yang tidak terpakai bisa dikerjasamakan dalam beberapa Hasil Hutan Bukan Kayu dari usahanya Kelompok Tani Hutan, dalam hal ini usaha yang sangat menarik untuk dikerja samakan adalah pembuatan pupuk , dan bahan pupuk tersebut ada pada limbah-limbah perusahaan yang ada.

                                                             

Kepala KPH Tanah Laut Rahmad Riansyah, S.Hut, MP mengajak untuk secepatnya dirumuskan dan direncanakan mengenai kerjasama ini sehingga tidak akan lama lagi kolaborasi dan sinergitas antara Kesatuan Pengeloaan Tanah Laut, Kelompok Tani Hutan dan Perusahaan, beliau juga berharap Kelompok Tani Hutan ini juga bisa jadi anak asuh perusahaan, sehingga hilirnya sudah terlihat jelas dan bisa menjadi nilai plus dalam pengelola kelembagaan Kelompok Tani Hutan Tersebut.


 Lihat Hasil Review

1   0
Bagikan :

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini