Tanah Laut (ANTARA) - Penanaman sejuta pohon di Kalsel yang merupakan bagian Gerakan Revolusi Hijau dilaksanakan di Kabupaten Tanah Laut dengan mengambil lokasi di lahan yang dikelola oleh Yayasan Nayaka Mahitala Indonesia dengan operator Cyber Adventure Indonesia.
Di lokasi seluas 11 hektare yang dicanangkan sebagai wahana edukasi dan wisata itu, juga akan segera dibangun Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan. Penanaman secara simbolis dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tanah Laut Dahnial Kifli didampingi unsur Forkompimda, dinas terkait dan pihak swasta yang konsen akan kelestarian alam.
Dahnial menuturkan program penanaman sejuta pohon di Tanah Laut merupakan implementasi serta dukungan terhadap Gerakan Revolusi Hijau yang menjadi program dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
”Kegiatan ini tidak hanya sekedar penanaman, tapi juga sekaligus perawatan, artinya pohon yang ditanam akan dirawat hingga tumbuh besar dan bisa memberikan manfaat kepada masyarakat” jelasnya.
Dahnial berharap kegiatan penanaman pohon ini nantinya akan diikuti oleh seluruh masyarakat, agar program Revolusi Hijau yang dicanangkan pemerintah bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
”Pemerintah Provinsi melalui Dinas Kehutanan akan menyediakan berbagai jenis bibit tanaman, masyarakat bisa mendapatkannya secara gratis untuk dimanfaatkan” ucapnya.
Ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Imam Suprastowo yang turut hadir langsung dalam kegiatan berharap Gerakan Revolusi Hijau terus dilakukan oleh masyarakat tidak hanya sekadar kegiatan seremoni.
”Penanaman yang kita laksanakan ini bertujuan agar generasi ke depan tetap bisa menikmati oksigen secara gratis dari hutan kita” tuturnya.
Kepala KPH Tanah Laut, Rahmad Riansyah menuturkan Kick off penanaman satu juta pohon dilakukan serentak di seluruh Kalimantan Selatan, untuk Tanah Laut sendiri pihaknya berkolaborasi dengan Yayasan Nayaka Mahitala Indonesia dan Pemerintah Kabupaten serta beberapa pihak swasta pemegang IPPKH di Kabupaten Tanah Laut.
KPH Tanah Laut sendiri pada hari ini sedikitnya melaksanakan penanaman pada 12 titik lokasi, mulai dari Desa Sungai Pinang hingga Sabuhur.
”Penanaman melibatkan seluruh Kelompok Tani Hutan yang ada di Tanah Laut” jelasnya.
Eka Prasetya Aneba, ketua Yayasan Nayaka Mahitala Indonesia yang juga Head Project Officer Cyber Adventure Indonesia, menjelaskan bahwa di lokasi penanaman akan segera dibangun Sekolah Menengah Kejuruan Kehutanan dengan menggandeng Instansi terkait dan pihak swasta yang peduli pendidikan.
”Sekolah ini nantinya akan digratiskan bagi anak-anak masyarakat Kelompok Tani Hutan (KTH)” pungkasnya., demikian rilis dari Yamadhipati, yang diterima Sabtu.
Editor: Gunawan Wibisono