Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kendilo sukses membina Kelompok Tani Hutan Alas Taka di Desa Suweto, Kabupaten Paser. Senin (9/4) lalu, kelompok tani yang berisikan 30 kepala keluarga ini melaksanakan panen perdana jagung. Jagung itu ditanam di kawasan hutan yang tak produktif.

“Program ini sudah dilaksanakan selama dua tahun. Dan Alhamdulillah, panen perdana ini menghasilkan 15 ton jagung,” kata Khairul, Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat KPHP Kendilo. Lebih jauh dikatakannya, program ini bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat sekitar hutan untuk dapat mengelola. “Selain itu tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” lanjut pria ramah ini.

 

Khairul melanjutnya, harapannya dari program ini bisa membantu warga sekitar hutan untuk lebih sejahtera. Kemudan juga bisa dicontoh bagi desa lain yang berada di sekitar hutan.

 

Untuk diketahui, program ini digagas oleh KPHP dan difasilitasi oleh BPHP XI Samarinda. Dana yang sudah dikucurkan untuk program ini sekitar Rp 3 miliar. Baru satu desa yang dijadikan percontohan. Kelompok Tani Hutan Alas Taka dibentuk tahun  2016 terdiri dari maksimal 30 KK. Mereka rata-rata transmigran dan buruh sawit.

 

Izulkifli, ketua kelompok tani binaan KPHP Kendilo ini mengaku senang dengan program yang digagas KPHP. Menurut dia, selain mendapatkan tambahan penghasilan dan perhatian dari pemerintah. “Alhamdulillah pak, sekarang ada tambahan penghasilan. Dulu hanya mengandalkan gaji perusahaan, sekarang dapat tambahan dari mengelola lahan di sekitar hutan,” tuturnya. Dia berharap, KPHP terus melakukan pembinaan dan pendampingan serta bisa memfasilitasi masuknya listrik di desa mereka.

 

Menanggapi hal ini, Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat KPHP Kendilo Khairul menegaskan, pihaknya selalu berusaha untuk memenuhi keinginan warga. Soal listrik, KPHP kelak akan melaksanakan program Hutan Energi. “Hutan Energi adalah penanaman tumbuhan berbahan energi. Misalnya kaliandra,” katanya

cloud
cloud

KPHP Kendilo Sukses Bina KTH Alas Taka


blog

Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kendilo sukses membina Kelompok Tani Hutan Alas Taka di Desa Suweto, Kabupaten Paser. Senin (9/4) lalu, kelompok tani yang berisikan 30 kepala keluarga ini melaksanakan panen perdana jagung. Jagung itu ditanam di kawasan hutan yang tak produktif.

“Program ini sudah dilaksanakan selama dua tahun. Dan Alhamdulillah, panen perdana ini menghasilkan 15 ton jagung,” kata Khairul, Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat KPHP Kendilo. Lebih jauh dikatakannya, program ini bertujuan untuk memberikan akses kepada masyarakat sekitar hutan untuk dapat mengelola. “Selain itu tentu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” lanjut pria ramah ini.

 

Khairul melanjutnya, harapannya dari program ini bisa membantu warga sekitar hutan untuk lebih sejahtera. Kemudan juga bisa dicontoh bagi desa lain yang berada di sekitar hutan.

 

Untuk diketahui, program ini digagas oleh KPHP dan difasilitasi oleh BPHP XI Samarinda. Dana yang sudah dikucurkan untuk program ini sekitar Rp 3 miliar. Baru satu desa yang dijadikan percontohan. Kelompok Tani Hutan Alas Taka dibentuk tahun  2016 terdiri dari maksimal 30 KK. Mereka rata-rata transmigran dan buruh sawit.

 

Izulkifli, ketua kelompok tani binaan KPHP Kendilo ini mengaku senang dengan program yang digagas KPHP. Menurut dia, selain mendapatkan tambahan penghasilan dan perhatian dari pemerintah. “Alhamdulillah pak, sekarang ada tambahan penghasilan. Dulu hanya mengandalkan gaji perusahaan, sekarang dapat tambahan dari mengelola lahan di sekitar hutan,” tuturnya. Dia berharap, KPHP terus melakukan pembinaan dan pendampingan serta bisa memfasilitasi masuknya listrik di desa mereka.

 

Menanggapi hal ini, Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat KPHP Kendilo Khairul menegaskan, pihaknya selalu berusaha untuk memenuhi keinginan warga. Soal listrik, KPHP kelak akan melaksanakan program Hutan Energi. “Hutan Energi adalah penanaman tumbuhan berbahan energi. Misalnya kaliandra,” katanya


 Lihat Hasil Review

1   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini