Saat ini penelitian Kanoppi yang bekerjasama dengan lembaga lintas lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan/BKPH Batulanteh serta pemerintah desa di Kabupaten Sumbawa melalui kegiatan riset aksinya untuk tujuan mendukung pengelolaan sumber daya alam & hutan berbasis bentang alam di Kabupaten Sumbawa, telah dan sedang berproses untuk mendorong kemandirian kelembagaan ekonomi masyarakat untuk pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Desa Batudulang; pengembangan sentra madu trigona (rantelan) di Desa Pelat dan penguatan kelembagaan Forum Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) di Kab. Sumbawa. Beberapa produk olahan HHBK seperti madu hutan, madu trigona; dan olahan kerajinan ketak telah dihasilkan oleh kelompok masyarakat di desa-desa ini yang didukung oleh parapihak (BKPH Batulanteh) bekerjasama dengan Tim Penelitian Kanoppi. Pembenahan sistem administrasi dan perencanaan serta dukungan kebijakan tingkat desa juga telah dilakukan untuk memastikan proses produksi, pengolahan dan pemasaran dapat berjalan sesuai standar meskipun belum sangat sempurna.

Dalam rangka mendorong peran serta dan partisipasi kelompok masyarakat pengelola HHBK yang telah memiliki kapasitas berproduksi dan memasarkan dan pentingnya untuk membangun kesepahaman dalam jaringan usaha ekonomi masyarakat pengelola HHBK di tingkat kawasan (lanskap DAS Sumbawa), maka Tim Penelitian Kanoppi memandang penting untuk saat ini pengurus lembaga usaha ekonomi masyarakat ini dari 2 (dua) desa (Batudulang dan Pelat) serta Forum PKSM Kab. Sumbawa bertemu dengan pasar potensial dan mitra usaha yang potensial di tingkat Kabupaten Sumbawa. Hal ini dimaksudkan agar dapat memacu pengelola kelembagaan yang telah bekerja saat ini mendapatkan peluang akses jaringan kemitraan usaha dan akses permodalan agar selanjutnya dapat segera memiliki kemandirian dalam berusaha di desa masing-masing. Sejalan dengan inisiasi di atas, maka Tim Penelitian Kanoppi memandang penting untuk melakukan kegiatan “Diseminasi hasil kegiatan penelitian KANOPPI 2 dan temu usaha bersama parapihak di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat”. Keluaran utama kegiatan ini adalah adanya phase out strategy yang disepakati bersama parapihak untuk Penelitian Kanoppi yang akan berakhir pada tahun 2021. Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan pihak produsen skala kecil dan menengah yang telah bekerja menghasilkan produk olahan madu hutan, 2 madu trigona dan ketak bersama dengan parapihak (swasta, pemerintah dan perbankan) agar dapat terwujud peluang kemitraan yang efektif dan adil; dan untuk menyebarluaskan pembelajaran hasil riset aksi Tim Penelitian Kanoppi kepada parapihak di tingkat Kab. Sumbawa.

Kegiatan ini secara khusus bertujuan untuk:

1. Menyampaikan hasil pembelajaran dan kajian riset aksi Kanoppi dari mulai aspek teknis budidaya, pemasaran, penyuluhan dan kebijakan bagi parapihak (swasta, perguruan tinggi dan pemerintah) di Kab. Sumbawa;

2. Mengidentifikasi & menyepakati bersama peluang – peluang tindak lanjut hasil Kanoppi Project bagi kelompok masyarakat pengelola komoditi HHBK dengan para pihak (swasta, perbankan dan OPD) pada pemanfaatan HHBK dan potensi lainnya di Kabupaten Sumbawa.

kegiatan Ini DIDUKUNG OLEH: WWF INDONESIA – CIFOR – UNIVERSITAS MATARAM – ICRAF – BKPH BATULANTEH PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA – PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Sumbawa Besar, 16-17 Juni 2021

cloud
cloud

Diseminasi hasil kegiatan penelitian KANOPPI 2 dan temu usaha bersama parapihak di Kabupaten Sumbawa, ProvinsiNusa Tenggara Barat


blog

Saat ini penelitian Kanoppi yang bekerjasama dengan lembaga lintas lembaga swadaya masyarakat (LSM), perguruan tinggi, Balai Kesatuan Pengelolaan Hutan/BKPH Batulanteh serta pemerintah desa di Kabupaten Sumbawa melalui kegiatan riset aksinya untuk tujuan mendukung pengelolaan sumber daya alam & hutan berbasis bentang alam di Kabupaten Sumbawa, telah dan sedang berproses untuk mendorong kemandirian kelembagaan ekonomi masyarakat untuk pengembangan ekowisata berbasis masyarakat di Desa Batudulang; pengembangan sentra madu trigona (rantelan) di Desa Pelat dan penguatan kelembagaan Forum Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) di Kab. Sumbawa. Beberapa produk olahan HHBK seperti madu hutan, madu trigona; dan olahan kerajinan ketak telah dihasilkan oleh kelompok masyarakat di desa-desa ini yang didukung oleh parapihak (BKPH Batulanteh) bekerjasama dengan Tim Penelitian Kanoppi. Pembenahan sistem administrasi dan perencanaan serta dukungan kebijakan tingkat desa juga telah dilakukan untuk memastikan proses produksi, pengolahan dan pemasaran dapat berjalan sesuai standar meskipun belum sangat sempurna.

Dalam rangka mendorong peran serta dan partisipasi kelompok masyarakat pengelola HHBK yang telah memiliki kapasitas berproduksi dan memasarkan dan pentingnya untuk membangun kesepahaman dalam jaringan usaha ekonomi masyarakat pengelola HHBK di tingkat kawasan (lanskap DAS Sumbawa), maka Tim Penelitian Kanoppi memandang penting untuk saat ini pengurus lembaga usaha ekonomi masyarakat ini dari 2 (dua) desa (Batudulang dan Pelat) serta Forum PKSM Kab. Sumbawa bertemu dengan pasar potensial dan mitra usaha yang potensial di tingkat Kabupaten Sumbawa. Hal ini dimaksudkan agar dapat memacu pengelola kelembagaan yang telah bekerja saat ini mendapatkan peluang akses jaringan kemitraan usaha dan akses permodalan agar selanjutnya dapat segera memiliki kemandirian dalam berusaha di desa masing-masing. Sejalan dengan inisiasi di atas, maka Tim Penelitian Kanoppi memandang penting untuk melakukan kegiatan “Diseminasi hasil kegiatan penelitian KANOPPI 2 dan temu usaha bersama parapihak di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat”. Keluaran utama kegiatan ini adalah adanya phase out strategy yang disepakati bersama parapihak untuk Penelitian Kanoppi yang akan berakhir pada tahun 2021. Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan pihak produsen skala kecil dan menengah yang telah bekerja menghasilkan produk olahan madu hutan, 2 madu trigona dan ketak bersama dengan parapihak (swasta, pemerintah dan perbankan) agar dapat terwujud peluang kemitraan yang efektif dan adil; dan untuk menyebarluaskan pembelajaran hasil riset aksi Tim Penelitian Kanoppi kepada parapihak di tingkat Kab. Sumbawa.

Kegiatan ini secara khusus bertujuan untuk:

1. Menyampaikan hasil pembelajaran dan kajian riset aksi Kanoppi dari mulai aspek teknis budidaya, pemasaran, penyuluhan dan kebijakan bagi parapihak (swasta, perguruan tinggi dan pemerintah) di Kab. Sumbawa;

2. Mengidentifikasi & menyepakati bersama peluang – peluang tindak lanjut hasil Kanoppi Project bagi kelompok masyarakat pengelola komoditi HHBK dengan para pihak (swasta, perbankan dan OPD) pada pemanfaatan HHBK dan potensi lainnya di Kabupaten Sumbawa.

kegiatan Ini DIDUKUNG OLEH: WWF INDONESIA – CIFOR – UNIVERSITAS MATARAM – ICRAF – BKPH BATULANTEH PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA – PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Sumbawa Besar, 16-17 Juni 2021


 Lihat Hasil Review

196
1   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini