Tenda lokasi penginapan di Poho, Desa Long Pelban, Kecamatan Peso, Bulungan. Di lokasi ini Bupati Syarwani kumpulkan Kades se Kecamatan Peso membahas pemanfaatan hutan.
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani menyambangi daerah Poho, Desa Long Pelban, Kecamatan Peso, Bulungan.
Lokasi Poho berada di wilayah hulu dari Desa Long Pelban, atau sekitar 2 jam dengan menggunakan longboat menyusuri Sungai Kayan.
Daerah Poho sendiri ialah tepian sungai yang berpasir seperti pantai.
Di belakang 'pantai' ini terdapat hutan yang masih asri dan dialiri oleh anak sungai dengan air yang jernih.
Daerah Poho, Desa Long Pelban, Kecamatan Peso yang menjadi destinasi Bupati Bulungan Syarwani dalam susur Sungai Kayan, Jumat (26/8/2022) sore. (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI)
Bupati Bulungan Syarwani, Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona dan Dandim 0903/Bulungan Kolonel Inf Akatoto tidur di tenda yang telah disediakan bersama dengan rombongan lainnya.
Api unggun hingga musik karaoke menemani kegiatan malam hari di ujung paling barat Bulungan itu.
Tak hanya silaturahmi, Bupati Syarwani juga mengumpulkan kepala desa se Kecamatan Peso seperti Desa Long Lejuh, Long Pelban, Long Peso, Long Bia dengan sejumlah lembaga non governmental organization (NGO) yang memiliki program di Bulungan, seperti Pionir, YKAN, dan GGGI. Turut hadir juga Kepala UPTD Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Bulungan.
"Ini agendanya silatruhami," kata Bupati Bulungan Syarwani.
"Saya ajak juga semua Kades di Kecamatan Peso, jadi ini ajang silaturahmi dan ajang bertukar pikiran," ungkapnya.
Menurutnya, kegiatan itu dilakukan untuk mendorong pemerintah desa memanfaatkan hasil hutan untuk dapat menghasilkan produk.
Kepada para Kades, Syarwani mencontohkan, ada desa di Bulungan yang mampu memproduksi camilan cokelat dari tanaman kakao yang tumbuh di Bulungan. Keberhasilan itu selayaknya ditiru oleh desa-desa lain di Kecamatan Peso.
Ia menjelaskan, keberhasilan pemerintah desa memanfaatkan hasil hutan hingga menghasilkan produk yang bernilai ekonomis tak dapat dilakukan oleh Pemkab Bulungan sendiri, melainkan harus melibatkan instansi lain seperti NGO dan juga UPTD KPH Bulungan.
"Termasuk juga membicarakan soal pemanfaatan hutan, kami harap Kades yang ada di sini juga mampu menghasilkan produk," ujarnya.
"Mudah-mudahan bersama teman-teman NGO dan juga KPH Bulungan dapat membantu desa yang ada di sini menghasilkan produk karena potensinya besar," harapnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
Sumber : kaltara.tribunnews.com