PELAIHARI - Kelompok Tani Hutan binaan KPH Tanah Laut yang termasuk kedalam program Hibah Bank Dunia / Forest Invesment Program (FIP) II didatangi oleh Direktorat Bina Usaha Perhutanan Sosial Hutan Adat (BUPSHA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) (30/09).

                                            

Dalam rangka menindak lanjuti kegiatan sebelumnya, yaitu mengenai pengembangan usaha kelompok tani Program FIP II maka Dari 10 kelompok penerima hibah yang telah dinilai oleh KPH, 3 kelompok peringkat teratas diverifikasi secara langsung oleh Bapak Ir. Riza Yamani, MP dan Ibu Ikawati dari Tim BUPSHA KLHK beserta didampingi langsung oleh Kepala KPH Tanah Laut Bapak Rahmad Riansyah S.Hut, MP dan Tim dari Supporting Unit KPH Tanah Laut selama dua hari berturut-turut.

                                        

KTH tersebut adalah KTH Batu Kura dengan komositas utama kemiri, KTH Pinang Muda Desa Sungai Pinang dengan komoditas utama madu kelulut Dan KTH Gunung Birah dengan usaha wisata alamnya. Evaluasi Dan verifikasi ini dilakukan sebagai Salah satu upaya exit strategy dari FIP2 dengan menentukan kelompok terbaik Dan kebutuhannya yang dapat difasilitasi dalam scale up usaha KTH. 

                                       

Pengecekan dilakukan terhadap dokumen pendukung dan fakta di lapangan dari penilaian terhadap kinerja KTH dalam rangka peningkatan dukungan investasi usaha KTH.  Aspek yang diperhatikan adalah kelembagaan, produktivitas usaha, penasaran, dan manajemen keuangan dari kelompok yang telah menerima hibah FIP 2 pada tahun 2019 dan 2020

                                           

Dalam waktu bersamaan tim dari BUPSHA bertemu dengan Sekda Kabupaten Tanah Laut Bapak  Drs H. Dahnial Kifli, M.AP. , beliau menyampaikan dukungan penuh atas sinergitas antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan mengucapkan terimakasih yang tak terhingga dengan pembangunan kehutanan yang semakin berkembang di Kabupaten Tanah Laut .(Wild/kphtala)

cloud
cloud

KKPH Tanah Laut dampingi Tim verifikasi oleh tim BUPSHA KLHK 


blog

PELAIHARI - Kelompok Tani Hutan binaan KPH Tanah Laut yang termasuk kedalam program Hibah Bank Dunia / Forest Invesment Program (FIP) II didatangi oleh Direktorat Bina Usaha Perhutanan Sosial Hutan Adat (BUPSHA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) (30/09).

                                            

Dalam rangka menindak lanjuti kegiatan sebelumnya, yaitu mengenai pengembangan usaha kelompok tani Program FIP II maka Dari 10 kelompok penerima hibah yang telah dinilai oleh KPH, 3 kelompok peringkat teratas diverifikasi secara langsung oleh Bapak Ir. Riza Yamani, MP dan Ibu Ikawati dari Tim BUPSHA KLHK beserta didampingi langsung oleh Kepala KPH Tanah Laut Bapak Rahmad Riansyah S.Hut, MP dan Tim dari Supporting Unit KPH Tanah Laut selama dua hari berturut-turut.

                                        

KTH tersebut adalah KTH Batu Kura dengan komositas utama kemiri, KTH Pinang Muda Desa Sungai Pinang dengan komoditas utama madu kelulut Dan KTH Gunung Birah dengan usaha wisata alamnya. Evaluasi Dan verifikasi ini dilakukan sebagai Salah satu upaya exit strategy dari FIP2 dengan menentukan kelompok terbaik Dan kebutuhannya yang dapat difasilitasi dalam scale up usaha KTH. 

                                       

Pengecekan dilakukan terhadap dokumen pendukung dan fakta di lapangan dari penilaian terhadap kinerja KTH dalam rangka peningkatan dukungan investasi usaha KTH.  Aspek yang diperhatikan adalah kelembagaan, produktivitas usaha, penasaran, dan manajemen keuangan dari kelompok yang telah menerima hibah FIP 2 pada tahun 2019 dan 2020

                                           

Dalam waktu bersamaan tim dari BUPSHA bertemu dengan Sekda Kabupaten Tanah Laut Bapak  Drs H. Dahnial Kifli, M.AP. , beliau menyampaikan dukungan penuh atas sinergitas antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan mengucapkan terimakasih yang tak terhingga dengan pembangunan kehutanan yang semakin berkembang di Kabupaten Tanah Laut .(Wild/kphtala)

1   0
Bagikan :

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini