Koperasi Tani Hutan Lembah Hijau Desa Karang Dima merupakan salah satu kelompok PKSM (Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat) yang selama ini berperan sebagai off taker (penjamin) dalam menampung produk HHBK seperti Kopi, kayu manis, dan madu yang berasal dari kelompok-kelompok dari desa lain. Namun, selama ini KTH Lembah Hijau belum mendapatkan ruang pembinaan yang maksimal padahal KTH Lembah Hijau berada di Kota Sumbawa dan merupakan lokasi yang strategis untuk pengembangan usaha. Oleh karena itu dukungan dari FIP sangat diharapakan untuk mampu mengoptimalkan potensi yang ada di KTH Lembah Hijau.

Selama ini banyak petani madu yang menjual hasil panen madu alam ke pengepul yang ada di Sumbawa dengan harga yang terbilang masih sangat murah dan terkadang bisa berubah sesuai kebutuhan pasar sehingga tingkat kesejahteraan petani madu masih dikatakan belum membaik. Koperasi Tani Hutan Lembah Hijau Sejahtera hadir untuk menjaga kestabilan harga madu dengan menjamin kualitas madu yang dipasarkan. Madu yang diambil di petani madu benar-benar diseleksi dan merupakan madu hasil pengambilan dengan cara yang tidak merusak hutan atau dilakukan dengan panen lestari. Selain itu, KTH Lembah Hijau juga terus aktif dalam menyuarakan kepada para anggotanya untuk melakukan panen lestari dan memanen madu pada waktunya sehingga kualitas madu yang dihasilkan tetap terjaga.

Dalam pelaksanaan kegiatan program FIP 2 ini, Koperasi Tani Hutan Lembah Hijau Sejahtera akan meminta dukungan berupa alat-alat pengolahan madu beserta Stup lebah madu untuk kebutuhan budidaya lebah madu. Kegiatan pengembangan HHBK madu sudah berlangsung cukup lama namun masih belum bisa maksimal karena masih kurangnya fasilitas yang dimiliki. Selama ini pengembangan madu lebih kepada pengemasan madu dalam bentuk kemasan botol. Untuk mencapai pasar yang lebih luas, Koperasi berencana untuk mengembangkan kemasan madu dalam bentuk madu sachet, sehingga target pasar yang bisa dijangkau lebih luas.

Penanaman pohon guna mendukung keberlanjutan hutan dan sebagai habitat serta sebagai pakan madu juga akan dilakukan. Adapun penanaman pohon tersebut akan dilakukan di dalam kawasan dan disekitar lokasi budidaya lebah madu.

cloud
cloud

Lembah Thuwa


blog

Koperasi Tani Hutan Lembah Hijau Desa Karang Dima merupakan salah satu kelompok PKSM (Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat) yang selama ini berperan sebagai off taker (penjamin) dalam menampung produk HHBK seperti Kopi, kayu manis, dan madu yang berasal dari kelompok-kelompok dari desa lain. Namun, selama ini KTH Lembah Hijau belum mendapatkan ruang pembinaan yang maksimal padahal KTH Lembah Hijau berada di Kota Sumbawa dan merupakan lokasi yang strategis untuk pengembangan usaha. Oleh karena itu dukungan dari FIP sangat diharapakan untuk mampu mengoptimalkan potensi yang ada di KTH Lembah Hijau.

Selama ini banyak petani madu yang menjual hasil panen madu alam ke pengepul yang ada di Sumbawa dengan harga yang terbilang masih sangat murah dan terkadang bisa berubah sesuai kebutuhan pasar sehingga tingkat kesejahteraan petani madu masih dikatakan belum membaik. Koperasi Tani Hutan Lembah Hijau Sejahtera hadir untuk menjaga kestabilan harga madu dengan menjamin kualitas madu yang dipasarkan. Madu yang diambil di petani madu benar-benar diseleksi dan merupakan madu hasil pengambilan dengan cara yang tidak merusak hutan atau dilakukan dengan panen lestari. Selain itu, KTH Lembah Hijau juga terus aktif dalam menyuarakan kepada para anggotanya untuk melakukan panen lestari dan memanen madu pada waktunya sehingga kualitas madu yang dihasilkan tetap terjaga.

Dalam pelaksanaan kegiatan program FIP 2 ini, Koperasi Tani Hutan Lembah Hijau Sejahtera akan meminta dukungan berupa alat-alat pengolahan madu beserta Stup lebah madu untuk kebutuhan budidaya lebah madu. Kegiatan pengembangan HHBK madu sudah berlangsung cukup lama namun masih belum bisa maksimal karena masih kurangnya fasilitas yang dimiliki. Selama ini pengembangan madu lebih kepada pengemasan madu dalam bentuk kemasan botol. Untuk mencapai pasar yang lebih luas, Koperasi berencana untuk mengembangkan kemasan madu dalam bentuk madu sachet, sehingga target pasar yang bisa dijangkau lebih luas.

Penanaman pohon guna mendukung keberlanjutan hutan dan sebagai habitat serta sebagai pakan madu juga akan dilakukan. Adapun penanaman pohon tersebut akan dilakukan di dalam kawasan dan disekitar lokasi budidaya lebah madu.


 Lihat Hasil Review

150
7   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini