Kemeterian lingkungan hidup dan kehutanan telah menyelenggarakan acara tingkat nasional yang bertema Festival KPH dan Pemeran Usaha Kehutanan (PUSAKA). Acara tersebut berlangsung selama dua hari dari tanggal 28-29 September 2018. Lokasi acara berada di kawasan hutan KPH Yogyakarta, tepatnya di Blok Sudimoro III RPH Mangunan, BDH Kulonprogo-Bantul atau yang lebih dikenal sebagai Hutan Pinus Mangunan. Peresmian acara Festival KPH dan PUSAKA dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi. Beliau memberikan ulasan dan motivasi terkait luasnya potensi di industri sektor kehutanan. Presiden jokowi juga menekankan bahwa pengembangan sektor kehutanan harus melibatkan pemberdayaan masyarakat. Apa yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi selaras dengan tujuan utama terselenggarannya festival KPH dan Pusaka yaitu sebagai sarana untuk menampilkan produk-produk unggulan KPH Produksi berbasis pemberdayaan masyarakat.
Sebagai tuan rumah Dinas Kehutanan dan Perkebunan Yogyakarta ikut berpartisipasi dengan menampilkan produk-produk HHBK yang dikelola melalui pemberdayaan masyarakat. "Mitra KPH Yogyakarta" begitulah nama stand yang diusung. Di dalam stand "Mitra KPH Yogyakarta" dapat di temui beragam produk unggulan baik kehutanan maupun perkebunan. Untuk menarik perhatian pengunjung, "Mitra KPH Yogyakarta" menyajikan konsep Cafe. Pada stand KPH disediakan meja dan kursi yang nyaman sebagai tempat bersantai para pengunjung. Yang lebih menarik adalah disajikannya makanan dan minuman pada gerobak angkringan. Pengunjung dapat menikmati cemilan "ndeso" seperti kacang sangrai, ubi rebus, jagung rebus dan pisang rebus. Cemilan "ndeso" tersebut disuguhkan gratis untuk dinikmati oleh pengunjung. Untuk melengkapi syahdunya suasana di bawah tegakan pinus disertai pula minuman kopi, teh dan cokelat.
Produk yang ditampilkan dalam stand "Mitra KPH Yogyakarta " didominasi oleh produk hasil hutan bukan kayu (HHBK). Beberapa produk tersebut antara lain: minyak kayu putih, madu klanceng (Apis trigona), madu kayu putih (Apis cerana), aneka jamu instan (jahe, temulawak, kunyit), facial cocoon ulat sutera, aneka teh (teh hitam, teh hijau, teh putih, teh murbei), aneka olahan cokelat (minuman cokelat, dodol cokelat, pisang cokelat) minyak goreng kelapa, mete, topeng kayu dan souvenir dari kayu lainnya. Stand "Mitra KPH Yogykartya" juga mendatangkan pelaku usaha yang berkenaan langsung dengan produk yang dihasilkannya. Pelaku usaha dapat mempromosikan produknya sendiri serta pengunjung dapat memperoleh informasi yang detail dari produk yang diminati.
Selama acara PUSAKA berlangsung, wisata Hutan Pinus Pangunan tetap dibuka untuk umum. Pengunjung wisata dapat dengan mudah mengakses lokasi PUSAKA yang telah diarahkan sedemikianrupa untuk menarik perhatian pengunjung. Arus pengunjung di Stand "Mitra KPH Yogyakarta" dapat dikatakan bagus. Terlihat dari beberapa produk yang habis terjual. Diselenggarakannya kegiatan PUSAKA sangat membantu dalam promosi produk-produk kehutanan kepada masyarakat umum. Produk-produk HHBK maupun HHBK serta turunannya dapat lebih dikenal bahkan dapat dikonsumsi rutin oleh masyarakat Indonesia.