PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tasik Besar Serkap (TBS) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutahan (DLHK) Riau bersama Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah III Pekanbaru menaja pertemuan Komite Konsultatif KPH Provinsi Riau.

Acara yang dilaksanakan di Hotel Resty Menara Pekanbaru, Kamis (6/8/2020) ini merupakan bagian dari kegiatan proyek Forest Invesment Program (FIP) II, sumber dana hibah Bank Dunia melalu Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas LHK Provinsi Riau, Embiyarman, S.Hut.T, MP mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.

"Kami berharap agar kegiatan dalam FIP II ini tidak hanya dikhususkan bagi KPH Tasik Besar Serkap (TBS) saja, namun juga dapat berimbas bagi 12 KPH lain yang ada di Provinsi Riau," kata Embiyarman.

Salah satu narasumber dalam acara tersebut, yaitu Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning, Ir Emmy Sadjati MSi selaku Ketua Komite Konsultatif KPH Provinsi Riau menyampaikan, bahwa tugas dan fungsi komite konsultatif yaitu turut menyusun usulan review kebijakan manajemen pelaksanaan kegiatan proyek FIP II di KPH TBS Provinsi Riau, serta melakukan pemantauan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat rekomendasi kepada pengelola kegiatan terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

"Juga untuk pengembangan pengelolaan KPH di Provinsi Riau diantaranya, yakni peningkatan SDM KPH secara kualitas, kompeten dan kuantitas, menselaraskan RPHJP dengan RPJMD, Penggunaan dana DBH bagi KPH, Penerapan BLUD di KPH serta Peningkatan skema kerja sama / kemitraan dengan pihak lain dan masyarakat," cakapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Mamun Murod, menyampaikan bahwa kegiatan FIP II sebagai program yang didukung oleh Bank Dunia, diharapkan dapat menjadi akselerator yang dapat membantu percepatan operasional KPH sesuai dengan target yang diharapkan, khususnya bagi KPH TBS yang pada akhirnya dapat mendukung salah satu visi Provinsi Riau yaitu mewujudkan pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan atau yang biasa kita sebut “Riau Hijau”.

Terkait dengan pertanyaan peserta tentang Kerjasama KPH, Kadis LHK berkeinginan bahwa dalam menjalin Kerja sama / konsorsium dengan pihak luar, harus dimulai dari yang kecil dengan melibatkan partisipasi masyarakat atau bekerja sama dengan kelompok masyarakat. Karena hal ini juga sebagai salah satu dukungan misi Provinsi Riau yaitu memberdayakan masyarakat dan kelembagaan desa agar mampu berperan, sebagai lini terdalam mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat perdesaan.

Dalam acara tersebut, selain KPH TBS dan BPHP Wil III Pekanbaru sebagai pelaksana acara, juga turut hadir sebagai peserta yaitu KPH Sorek, KPH Minas Tahura, NGO Yayasan Mitra Insani, Dinas LHK Prov Riau serta Tim Supporting Unit KPH TBS. Dalam pelaksanaannya acara ini juga tetap menerapkan Protokol Kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

Penulis : Satria Yonela Putra

Editor    : Jef Syahrul

Sumber : https://www.cakaplah.com/artikel/serantau/4159/2020/08/06/kphtbs-dlhk-riau-dan-balai-pengelolaan-hutan-produksi-taja-pertemuan-komite-konsultatif/#sthash.G4dYYicp.bO2aRAPT.dpbs

 

cloud
cloud

KPH-TBS DLHK Riau Dan Balai Pengelolaan Hutan Produksi Taja Pertemuan Komite Konsultatif


blog

PEKANBARU (CAKAPLAH) - Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Tasik Besar Serkap (TBS) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutahan (DLHK) Riau bersama Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah III Pekanbaru menaja pertemuan Komite Konsultatif KPH Provinsi Riau.

Acara yang dilaksanakan di Hotel Resty Menara Pekanbaru, Kamis (6/8/2020) ini merupakan bagian dari kegiatan proyek Forest Invesment Program (FIP) II, sumber dana hibah Bank Dunia melalu Direktorat Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Acara dibuka oleh Kepala Bidang Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas LHK Provinsi Riau, Embiyarman, S.Hut.T, MP mewakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau.

"Kami berharap agar kegiatan dalam FIP II ini tidak hanya dikhususkan bagi KPH Tasik Besar Serkap (TBS) saja, namun juga dapat berimbas bagi 12 KPH lain yang ada di Provinsi Riau," kata Embiyarman.

Salah satu narasumber dalam acara tersebut, yaitu Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Lancang Kuning, Ir Emmy Sadjati MSi selaku Ketua Komite Konsultatif KPH Provinsi Riau menyampaikan, bahwa tugas dan fungsi komite konsultatif yaitu turut menyusun usulan review kebijakan manajemen pelaksanaan kegiatan proyek FIP II di KPH TBS Provinsi Riau, serta melakukan pemantauan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan membuat rekomendasi kepada pengelola kegiatan terkait dengan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.

"Juga untuk pengembangan pengelolaan KPH di Provinsi Riau diantaranya, yakni peningkatan SDM KPH secara kualitas, kompeten dan kuantitas, menselaraskan RPHJP dengan RPJMD, Penggunaan dana DBH bagi KPH, Penerapan BLUD di KPH serta Peningkatan skema kerja sama / kemitraan dengan pihak lain dan masyarakat," cakapnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Mamun Murod, menyampaikan bahwa kegiatan FIP II sebagai program yang didukung oleh Bank Dunia, diharapkan dapat menjadi akselerator yang dapat membantu percepatan operasional KPH sesuai dengan target yang diharapkan, khususnya bagi KPH TBS yang pada akhirnya dapat mendukung salah satu visi Provinsi Riau yaitu mewujudkan pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan atau yang biasa kita sebut “Riau Hijau”.

Terkait dengan pertanyaan peserta tentang Kerjasama KPH, Kadis LHK berkeinginan bahwa dalam menjalin Kerja sama / konsorsium dengan pihak luar, harus dimulai dari yang kecil dengan melibatkan partisipasi masyarakat atau bekerja sama dengan kelompok masyarakat. Karena hal ini juga sebagai salah satu dukungan misi Provinsi Riau yaitu memberdayakan masyarakat dan kelembagaan desa agar mampu berperan, sebagai lini terdalam mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat perdesaan.

Dalam acara tersebut, selain KPH TBS dan BPHP Wil III Pekanbaru sebagai pelaksana acara, juga turut hadir sebagai peserta yaitu KPH Sorek, KPH Minas Tahura, NGO Yayasan Mitra Insani, Dinas LHK Prov Riau serta Tim Supporting Unit KPH TBS. Dalam pelaksanaannya acara ini juga tetap menerapkan Protokol Kesehatan guna mencegah penularan Covid-19.

Penulis : Satria Yonela Putra

Editor    : Jef Syahrul

Sumber : https://www.cakaplah.com/artikel/serantau/4159/2020/08/06/kphtbs-dlhk-riau-dan-balai-pengelolaan-hutan-produksi-taja-pertemuan-komite-konsultatif/#sthash.G4dYYicp.bO2aRAPT.dpbs

 

384
0   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini