TARAKAN – Pelatihan Global Forest Watch (GFW) berlanjut pada Kamis (5/9) pagi. Sesuai jadwal yang sudah ada, peserta pelatihan yang diinisiasi Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan bekerjasama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia ini memasuki tahapan praktek lapangan.

Ada 2 kelompok yang telah dibagi sebelumnya oleh panitia kegiatan. Lokasi praktek masing-masing kelompok terpisah, namun keduanya berada di dekat kawasan lindung Gunung Selatan, Kelurahan Kampung 1/Skip.

Pada kegiatan ini, tiap kelompok dibekali perangkat pendukung kegiatan pencitraan yakni masing-masing 1 drone dan Global Position System (GPS).

Sebagaimana fungsinya, drone digunakan untuk mengambil foto untuk penginderaan jarak jauh dan analisa permasalahan. Sementara GPS, dipergunakan untuk penentuan titik koordinat pada wilayah yang menjadi lokasi untuk dianalisa sesuai hasil penentuan Area of Interest (AOI) sebelumnya.

Hasil dari praktek lapangan akan dipergunakan untuk diolah tiap kelompok untuk dibuat menjadi laporan yang akan diunduh kedalam Forest Watcher website. Selanjutnya akan dipresentasikan dan didiskusikan. (*/tim)

cloud
cloud

Aktualisasi, Peserta Pelatihan GFW Dibekali Drone dan GPS


blog

TARAKAN – Pelatihan Global Forest Watch (GFW) berlanjut pada Kamis (5/9) pagi. Sesuai jadwal yang sudah ada, peserta pelatihan yang diinisiasi Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan bekerjasama dengan World Resources Institute (WRI) Indonesia ini memasuki tahapan praktek lapangan.

Ada 2 kelompok yang telah dibagi sebelumnya oleh panitia kegiatan. Lokasi praktek masing-masing kelompok terpisah, namun keduanya berada di dekat kawasan lindung Gunung Selatan, Kelurahan Kampung 1/Skip.

Pada kegiatan ini, tiap kelompok dibekali perangkat pendukung kegiatan pencitraan yakni masing-masing 1 drone dan Global Position System (GPS).

Sebagaimana fungsinya, drone digunakan untuk mengambil foto untuk penginderaan jarak jauh dan analisa permasalahan. Sementara GPS, dipergunakan untuk penentuan titik koordinat pada wilayah yang menjadi lokasi untuk dianalisa sesuai hasil penentuan Area of Interest (AOI) sebelumnya.

Hasil dari praktek lapangan akan dipergunakan untuk diolah tiap kelompok untuk dibuat menjadi laporan yang akan diunduh kedalam Forest Watcher website. Selanjutnya akan dipresentasikan dan didiskusikan. (*/tim)

0   0
Bagikan :

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini