TANJUNG BINTANG – Pengelolaan hutan Kelompok Pengelola Hutan (KPH) Gedong Wangi berserta masyarakat Desa Srikaton, Kecamatan Tanjung Bintang menjadi percontohan bagi Dinas Kehutanan dan KPH Limau, Kabupaten Surolangun, Provinsi Jambi untuk melakukan studi banding.

Mewakili KPH Limau, Effendy mengungkapkan, di Provinsi Jambi juga terdapat wilayah kawasan hutan yang dikelola oleh masyarakat seperti di Desa Srikaton. Namun, tatacara pengelolaannya masih belum optimal.

“Disana (Jambi) ada juga hutan yang dikelola oleh masyarakat, tapi pengelolaannya belum bagus kaya disini, jadi kita belajar disini untuk diterapkan di Jambi,” Ucapnya kepada Radar Lamsel di Desa Srikaton.

Effendy berharap, tatacara pengelolaan hutan yang ada di Desa Srikaton, bisa betul-betul diterapkan di Jambi. Sehingga, masyarakat di sana dapat memperoleh kesejahteraan dengan tetap menjaga kelestarian hutannya.

“Kalau mereka (masyarakat Jambi) sejahtera oleh hutan, InsyaAllah mereka tetap akan menjaga hutan itu. Kita inikan mengemban amanah, bagaimana kedepannya hutan ini bisa tetap diwariskan ke generasi muda dan anak-cucu kita,” Katanya.

“Kemarin kami menghubungi KPH Gedung Wangi untuk belajar, bagaimana kinerja KPH Gedung Wangi dan apa saja yang dikerjakan, seperti mengelola hutan, membina masyarakat, dan kita diarahkan kesini (Desa Srikaton),” Pungkasnya.

Disisi lain, Kepala Desa Srikaton, Sugiman mengaku bangga, desa yang ia nahkodai dan masih masuk kedalam kawasan hutan itu bisa menjadi percontohan bagi Dinas Kehutanan dan KPH Limau di Provinsi Jambi.

“Yang jelas saya sangat bersyukur dan bangga sekali. Mudah-mudahan, dengan datangnya Dinas Kehutanan Jambi dan KPH Limau, Surolangun ini bisa mengambil banyak manfaat sepulang melakukan studi banding di Desa Srikaton,” Imbuhnya.(rif)

Sumber : https://www.radarlamsel.com/

cloud
cloud

Pengelolaan Hutan Dicontoh KPH Jambi


blog

TANJUNG BINTANG – Pengelolaan hutan Kelompok Pengelola Hutan (KPH) Gedong Wangi berserta masyarakat Desa Srikaton, Kecamatan Tanjung Bintang menjadi percontohan bagi Dinas Kehutanan dan KPH Limau, Kabupaten Surolangun, Provinsi Jambi untuk melakukan studi banding.

Mewakili KPH Limau, Effendy mengungkapkan, di Provinsi Jambi juga terdapat wilayah kawasan hutan yang dikelola oleh masyarakat seperti di Desa Srikaton. Namun, tatacara pengelolaannya masih belum optimal.

“Disana (Jambi) ada juga hutan yang dikelola oleh masyarakat, tapi pengelolaannya belum bagus kaya disini, jadi kita belajar disini untuk diterapkan di Jambi,” Ucapnya kepada Radar Lamsel di Desa Srikaton.

Effendy berharap, tatacara pengelolaan hutan yang ada di Desa Srikaton, bisa betul-betul diterapkan di Jambi. Sehingga, masyarakat di sana dapat memperoleh kesejahteraan dengan tetap menjaga kelestarian hutannya.

“Kalau mereka (masyarakat Jambi) sejahtera oleh hutan, InsyaAllah mereka tetap akan menjaga hutan itu. Kita inikan mengemban amanah, bagaimana kedepannya hutan ini bisa tetap diwariskan ke generasi muda dan anak-cucu kita,” Katanya.

“Kemarin kami menghubungi KPH Gedung Wangi untuk belajar, bagaimana kinerja KPH Gedung Wangi dan apa saja yang dikerjakan, seperti mengelola hutan, membina masyarakat, dan kita diarahkan kesini (Desa Srikaton),” Pungkasnya.

Disisi lain, Kepala Desa Srikaton, Sugiman mengaku bangga, desa yang ia nahkodai dan masih masuk kedalam kawasan hutan itu bisa menjadi percontohan bagi Dinas Kehutanan dan KPH Limau di Provinsi Jambi.

“Yang jelas saya sangat bersyukur dan bangga sekali. Mudah-mudahan, dengan datangnya Dinas Kehutanan Jambi dan KPH Limau, Surolangun ini bisa mengambil banyak manfaat sepulang melakukan studi banding di Desa Srikaton,” Imbuhnya.(rif)

Sumber : https://www.radarlamsel.com/

112
0   0

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini