TARAKAN, UPTD KPH Tarakan – Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Syarifuddin berpesan agar setiap penyuluh kehutanan yang ada di Benuanta-sebutan Provinsi Kaltara-untuk dapat membekali diri dengan hal yang tepat agar dapat membuka peluang usaha dan memotivasi masyarakat yang menjadi sasaran. Ini disampaikannya pada pembukaan Pelatihan Penyusunan Rencana Kerja Perhutanan Sosial (RKPS), Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Pemberdayaan Masyarakat dan Perhutanan Sosial (Sobat-PS) Berbasis Web, Selasa (28/2) lalu di Tanjung Selor, Bulungan.

“Sebelum menyuluh (memberikan cahaya) kepada masyarakat, seorang penyuluh harus membekali dirinya dengan membaca dan bersikap ikhlas dalam bekerja, sehingga dapat membuka peluang usaha serta motivasi bagi masyarakat,” kata Syarifuddin.

Guna diketahui, kegiatan gelaran Dishut Kaltara ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Penyuluh Kehutanan dan Pendamping PS se-Kaltara. Kegiatan ini juga bertujuan mendukung kapasitas para penyuluh dalam mengembangkan kelola usaha kelompok perhutanan sosial pasca persetujuan izin.

Dari jalannya kegiatan pelatihan penyusunan RKPS dan RKT, hadir Widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) Samarinda sebagai pemateri. Yakni, Yanti Sofia.

Sang pemateri memberikan materi apik dan sistematik selama 2 hari pelaksaan kegiatan. Peserta dibagi dalam kelompok dan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan dokumen RKPS dan RKT guna ditinjau bersama.

Pada penghujung kegiatan pelatihan, Dishut Kaltara mensosialisasikan Sobat-PS Berbasis WEB sebagai wujud meingimpletasikan E-Government. Aplikasi ini diyakini dapat memudahkan penyuluh kehutanan dalam melakukan pendampingan kelompok dan penyampaian laporan kepada Dishut Kaltara. Selain memberikan informasi mengenai data PS, juga informasi terkait jenis usulan bantuan untuk kelompok PS hingga proses verifikasi oleh Dishut Kaltara yang dilakukan secara online.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Dishut Kaltara, Nur Laila menyebutkan bahwa pihaknya memiliki ekspektasi tinggi untuk mengatasi keterbatasan akses informasi mengenai kegiatan penyuluhan pada tingkat tapak. Termasuk kegiatan yang dilakukan di setiap kelompok PS se-Kaltara. Salah satu solusi yang ditawarkan, adalah mengoptimalkan aplikasi Sobat-PS. “Sobat-PS akan mengintegrasi data kedalam sistem informasi sehingga data dapat diakses penyuluh kehutanan dan pendamping PS dimana saja,” tutur alumni Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda itu.

Pada sosialisasi pemanfaatan teknologi Sobat-PS sendiri, peserta kegiatan dikenalkan berbagai fitur yang ada, juga alur dan panduan sistem pengoperasiannya. Peserta pun diberikan kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan Sobat-PS dengan menginput data pengajuan bantuan PS.

Terlihat peserta cukup antusias. Ini dibuktikan dengan adanya beberapa peserta yang memberikan saran untuk pengembangan, sehingga diharapkan aplikasi SOBAT-PS mudah digunakan para pengguna (user friendly).

Sebagai informasi, rangkaian pelatihan itu sendiri disertai seluruh penyuluh kehutanan di Kaltara, termasuk 11 penyuluh kehutanan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan.(*/TMG)

 

Penulis : Sintia Tri Yuliani

Editor : Edy Suratman

cloud
cloud

Untuk Penyuluh, Syarifuddin : Banyak Baca dan Kerja Ikhlas


blog

TARAKAN, UPTD KPH Tarakan – Kepala Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Syarifuddin berpesan agar setiap penyuluh kehutanan yang ada di Benuanta-sebutan Provinsi Kaltara-untuk dapat membekali diri dengan hal yang tepat agar dapat membuka peluang usaha dan memotivasi masyarakat yang menjadi sasaran. Ini disampaikannya pada pembukaan Pelatihan Penyusunan Rencana Kerja Perhutanan Sosial (RKPS), Rencana Kerja Tahunan (RKT) dan Sosialisasi Pemanfaatan Teknologi Sistem Informasi Pemberdayaan Masyarakat dan Perhutanan Sosial (Sobat-PS) Berbasis Web, Selasa (28/2) lalu di Tanjung Selor, Bulungan.

“Sebelum menyuluh (memberikan cahaya) kepada masyarakat, seorang penyuluh harus membekali dirinya dengan membaca dan bersikap ikhlas dalam bekerja, sehingga dapat membuka peluang usaha serta motivasi bagi masyarakat,” kata Syarifuddin.

Guna diketahui, kegiatan gelaran Dishut Kaltara ini dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) Penyuluh Kehutanan dan Pendamping PS se-Kaltara. Kegiatan ini juga bertujuan mendukung kapasitas para penyuluh dalam mengembangkan kelola usaha kelompok perhutanan sosial pasca persetujuan izin.

Dari jalannya kegiatan pelatihan penyusunan RKPS dan RKT, hadir Widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BDLHK) Samarinda sebagai pemateri. Yakni, Yanti Sofia.

Sang pemateri memberikan materi apik dan sistematik selama 2 hari pelaksaan kegiatan. Peserta dibagi dalam kelompok dan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan dokumen RKPS dan RKT guna ditinjau bersama.

Pada penghujung kegiatan pelatihan, Dishut Kaltara mensosialisasikan Sobat-PS Berbasis WEB sebagai wujud meingimpletasikan E-Government. Aplikasi ini diyakini dapat memudahkan penyuluh kehutanan dalam melakukan pendampingan kelompok dan penyampaian laporan kepada Dishut Kaltara. Selain memberikan informasi mengenai data PS, juga informasi terkait jenis usulan bantuan untuk kelompok PS hingga proses verifikasi oleh Dishut Kaltara yang dilakukan secara online.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Dishut Kaltara, Nur Laila menyebutkan bahwa pihaknya memiliki ekspektasi tinggi untuk mengatasi keterbatasan akses informasi mengenai kegiatan penyuluhan pada tingkat tapak. Termasuk kegiatan yang dilakukan di setiap kelompok PS se-Kaltara. Salah satu solusi yang ditawarkan, adalah mengoptimalkan aplikasi Sobat-PS. “Sobat-PS akan mengintegrasi data kedalam sistem informasi sehingga data dapat diakses penyuluh kehutanan dan pendamping PS dimana saja,” tutur alumni Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda itu.

Pada sosialisasi pemanfaatan teknologi Sobat-PS sendiri, peserta kegiatan dikenalkan berbagai fitur yang ada, juga alur dan panduan sistem pengoperasiannya. Peserta pun diberikan kesempatan untuk mempraktikkan penggunaan Sobat-PS dengan menginput data pengajuan bantuan PS.

Terlihat peserta cukup antusias. Ini dibuktikan dengan adanya beberapa peserta yang memberikan saran untuk pengembangan, sehingga diharapkan aplikasi SOBAT-PS mudah digunakan para pengguna (user friendly).

Sebagai informasi, rangkaian pelatihan itu sendiri disertai seluruh penyuluh kehutanan di Kaltara, termasuk 11 penyuluh kehutanan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan.(*/TMG)

 

Penulis : Sintia Tri Yuliani

Editor : Edy Suratman

6   0
Bagikan :

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini