Banyak strategi dari KLHK dalam menekan laju peningkatan deforestasi. Merangkul masyarakat di sekitar kawasan hutan dalam kelompok tani hutan, kemudian membimbing hingga menjadi sosok entrepreuner yang mampu mengolah hasil hutan bukan kayu, menjadi produk kemasan bernilai tambah tinggi. Hanya memang kunci dari sukses strategi ini, ada di Kesatuan Pengelolaan Hutan. Kelembagaan KHP harus kuat karena keberadaannya sebagai penggerak pertumbuhan. Dan bukan hanya itu, keberadaan KPH, dituntut mampu memberikan inovasi baru bagi kelompok tani agar tumbuh dengan kreativitas tinggi, mandiri jeli melihat peluang pasar.

Dengan disuport Bank Dunia dan Danida, Denmark, strategi yang ditempuh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan itu, memang tidak sia sia. Melalui program investasi hutan atau Forest Investment Program 2 (FIP 2) yang dilancarkan sejak 5 tahun nan silam, harapan menekan deforestasi melalui pendekatan usaha kelompok, telah membuahkan hasil yang sangat signifikan. Bukan hanya deforestasi saja yang berkurang tajam, tapi kehidupan masyarakat di sekitar kawasan hutan yang tergabung dalam 95 kelompok tani hutan binaan 10 KPH di 8 provinsi, sebagai target dari FIP 2, pun kian membaik.

Sumber: Tropis.News (Mei 2022)