Minyak kelapa murni merupakan bahan makanan yang banyak digunakan sebagai bahan konsumsi dan bahan tambahan untuk proses industri. Minyak kelapa murni diproduksi dari bahan baku krim santan yang merupakan hasil pelindihan antara air dengan buah kelapa. Pemecahan emulsi pada santan menggunakan teknik ekstraksi kering (dry extraction) dan teknik ekstraksi basah (wet extraction). Penelitian yang dilakukan menggunakan proses ekstraksi basah, yaitu secara fermentasi menggunakan inokulum padat berupa mikroba atau ragi yang dikembangkan pada media padat. Proses tersebut dipilih untuk menyesuaikan dengan situasi masyarakat daerah di Indonesia yang banyak menghasilkan kelapa serta menyesuaikan dengan keberadaan ragi tempe yang telah memasyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan minyak kelapa dari bahan baku santan (coconut milk) dengan menggunakan inokulum ragi tempe yang mengandung Rhizopus oligosporus. Hasil minyak kelapa murni akan dianalisa parameternya berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Dari data percobaan di peroleh hasil analisa produk minyak kelapa murni yang paling optimum sesuai dengan SNI adalah percobaan pada variasi jumlah ragi tempe 0.5 gram dengan jumlah minyak yang dihasilkan 91.35 gram dan nilai kekeruhan 1,8 NTU. Hasil analisis kimia dan fisik: Indeks bias: 1,451, Kadar air: 0,3%, Kadar kotoran: 0,023%, Kadar bebas asam lemak: 0,96%, Kadar minyak Pelikan: 1,82%, angka saponifikasi: 262,969 mgKOH / g lemak.



Produksi minyak kelapa
Bisnis produksi minyak kelapa
0,00% Complete

IDR Rp. 0 Dari Rp. 100.000.000

Tanggal dibuat

0   0

 KPH Batulanteh, Nusa Tenggara Barat
cloud

Minyak kelapa murni merupakan bahan makanan yang banyak digunakan sebagai bahan konsumsi dan bahan tambahan untuk proses industri. Minyak kelapa murni diproduksi dari bahan baku krim santan yang merupakan hasil pelindihan antara air dengan buah kelapa. Pemecahan emulsi pada santan menggunakan teknik ekstraksi kering (dry extraction) dan teknik ekstraksi basah (wet extraction). Penelitian yang dilakukan menggunakan proses ekstraksi basah, yaitu secara fermentasi menggunakan inokulum padat berupa mikroba atau ragi yang dikembangkan pada media padat. Proses tersebut dipilih untuk menyesuaikan dengan situasi masyarakat daerah di Indonesia yang banyak menghasilkan kelapa serta menyesuaikan dengan keberadaan ragi tempe yang telah memasyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan minyak kelapa dari bahan baku santan (coconut milk) dengan menggunakan inokulum ragi tempe yang mengandung Rhizopus oligosporus. Hasil minyak kelapa murni akan dianalisa parameternya berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Dari data percobaan di peroleh hasil analisa produk minyak kelapa murni yang paling optimum sesuai dengan SNI adalah percobaan pada variasi jumlah ragi tempe 0.5 gram dengan jumlah minyak yang dihasilkan 91.35 gram dan nilai kekeruhan 1,8 NTU. Hasil analisis kimia dan fisik: Indeks bias: 1,451, Kadar air: 0,3%, Kadar kotoran: 0,023%, Kadar bebas asam lemak: 0,96%, Kadar minyak Pelikan: 1,82%, angka saponifikasi: 262,969 mgKOH / g lemak.

 KPH Batulanteh, Nusa Tenggara Barat
Galeri

discus people
discus people

Ada pertanyaan mengenai peluang investasi ini? Diskusikan pada kolom komentar ini

Banyuasin

Peluang Investasi Serupa