TARAKAN - Rabu (7/2) sore, tim Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan bersama pewakilan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltim-tara) melepasliarkan salah satu satwa langka di Indonesia. Yakni, Kura-kura dari jenis Sulcata. Diketahui, Kura-kura jenis ini sangat rentan dipelihara secara ilegal oleh peminatnya. Lantaran, harganya yang relatif mahal disebabkan Sulcata bisa hidup sampai 100 tahun.

Pelepasliaran dilakukan di salah satu wilayah yang diidentifikasi memiliki habitat yang sesuai bagi Kura-kura jenis Sulcata, yakni hutan lebat dan dekat dengan perairan yang lembab. Kura-kura darat jenis ini memiliki ciri khas pada warna tempurungnya yang kuning dan memiliki karakteristik bentuk yang sangat keras. Kura-kura Sulcata juga masuk menjadi salah satu spesies kura-kura darat terbesar di dunia. "Lokasi pelepasliarannya di kawasan lindung. Dan, diperkirakan aman dari perburuan oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Edi Sulianto, Polisi Kehutanan Muda yang memimpin tim dari KPH Tarakan pada kegiatan tersebut.

Sebagai informasi, jenis spesies ini termasuk dalam Daftar Merah Satwa Langka International Union for the Conservation of Nature (IUCN) atau IUCN Red List of Endangered Species. Artinya, Kura-kura jenis ini memiliki peluang untuk punah 10 persen dalam waktu 100 tahun sehingga tidak dapat diperdagangkan secara bebas.(*/tim)

 

cloud
cloud

KPH Tarakan-BKSDA, Lepasliarkan Kura-kura Sulcata


blog

TARAKAN - Rabu (7/2) sore, tim Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kota Tarakan bersama pewakilan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur-Kalimantan Utara (Kaltim-tara) melepasliarkan salah satu satwa langka di Indonesia. Yakni, Kura-kura dari jenis Sulcata. Diketahui, Kura-kura jenis ini sangat rentan dipelihara secara ilegal oleh peminatnya. Lantaran, harganya yang relatif mahal disebabkan Sulcata bisa hidup sampai 100 tahun.

Pelepasliaran dilakukan di salah satu wilayah yang diidentifikasi memiliki habitat yang sesuai bagi Kura-kura jenis Sulcata, yakni hutan lebat dan dekat dengan perairan yang lembab. Kura-kura darat jenis ini memiliki ciri khas pada warna tempurungnya yang kuning dan memiliki karakteristik bentuk yang sangat keras. Kura-kura Sulcata juga masuk menjadi salah satu spesies kura-kura darat terbesar di dunia. "Lokasi pelepasliarannya di kawasan lindung. Dan, diperkirakan aman dari perburuan oknum yang tidak bertanggungjawab," kata Edi Sulianto, Polisi Kehutanan Muda yang memimpin tim dari KPH Tarakan pada kegiatan tersebut.

Sebagai informasi, jenis spesies ini termasuk dalam Daftar Merah Satwa Langka International Union for the Conservation of Nature (IUCN) atau IUCN Red List of Endangered Species. Artinya, Kura-kura jenis ini memiliki peluang untuk punah 10 persen dalam waktu 100 tahun sehingga tidak dapat diperdagangkan secara bebas.(*/tim)

 

0   0
Bagikan :

Ada pertanyaan mengenai pengalaman ini ? Diskusikan pada kolom komentar ini